Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

“Cara Seru Memancing Ikan di Planet Mars,” Bagian 2 – Jo Hyeon

2022-04-15

ⓒ Getty Images Bank

Setelah mendengar ramalan cuaca bahwa hujan akan turun di malam hari, Kim memutuskan untuk pergi memancing di Laut Selatan. Di sana ia bertemu dengan Kang. 

Sambil memancing di atas bebatuan pantai, keduanya berbagi cerita tentang sahabat mereka masing-masing, walau sebenarnya mereka menceritakan tentang diri mereka sendiri.

Kang bercerita bahwa adik perempuan sahabatnya tenggelam di laut saat pergi untuk memancing dan mencurigai sahabat pria sang adik, sementara Kim memiliki sahabat yang pernah mengalami kejadian buruk di laut di malam hari. Entah mengapa, setelah mendengar cerita dari Kang, Kim terkesan memihak pria yang dicurigai oleh sahabat Kang sebagai penyebab kematian adiknya itu.



- Cuplikan program:


“Sebenarnya, hingga tahun lalu pun sahabat saya terus bertanya-tanya tentang pria itu. Dia bahkan memantau kegiatan pria itu di klub memancing yang diikutinya dan memperhatikannya saat bekerja. Mungkin saja dia berharap pria itu mengalami kecelakaan seperti adiknya, tidak harus sama persis seperti adiknya yang terjatuh dari batu pantai, tetapi mungkin terjatuh dari peron saat kereta masuk ke stasiun. Di jaman modern seperti sekarang ini, selangkah saja kita keluar dari zona merupakan sesuatu yang berisiko. Katanya, sahabat saya itu sering kali terhanyut dalam imajinasi seperti itu.

Apakah Bapak Kim juga pernah merasa seperti itu? Seperti ada sesuatu yang sangat gatal di punggung Bapak, namun kita tidak bisa meraihnya... situasi yang membuat Bapak tidak bisa menggaruk gatal itu dan merasa lega? Tapi...”


“사실, 친구 녀석은 작년 이맘때도 그 놈 뒤를 캐보았다고 해요.

그 놈이 가입한 낚시 동호회 활동도 주시하고, 직장도 살펴보고...

어쩌면 여동생과 똑같은 사고가 그놈한테도 일어나길 기대하고 있었는지 모르죠.

여동생이 그랬던 것처럼 갯바위라면 금상첨화겠지만 꼭 그렇지 않더라도 

막 진입하는 전철을 기다리는 플랫폼 같은 곳이라도요.

현대사회라는 게 한 발자국만 안전선에서 벗어나면 위태로운 게 아니던가요.

친구 녀석은 언젠가부터 그런 상상이 

참기 힘든 유혹으로 솟구쳤다고 하더라구요.


김형은 그런 적 없나요? 

등이 미치도록 간지러운데도 몸을 움직일 수 없는 사정이 있어

시원하게 긁지 못하는 상황 같은 거 말이예요.



Ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang yang selamat dari kecelakaan selalu memancing di malam hari untuk mengobati rasa sakitnya. Tidak ada yang tahu asal dari pepatah tersebut, namun sama seperti seorang pemancing yang terkadang menghabiskan waktu mereka untuk mencari tahu apa yang telah berhasil atau gagal ia tangkap, seseorang yang mengalami trauma di masa lalu sering kali mempertanyakan dan mencari alasan untuk terus hidup. 

Setelah keduanya bertemu dan memberanikan diri untuk menghadapi kebenaran, Kim dan Kang pada akhirnya dapat melanjutkan hidup dengan hati yang lebih ringan. Kang dapat melepaskan rasa benci yang selama ini dipendamnya dan memaafkan Kim, sementara Kim yang selama ini mengalami depresi akibat trauma masa lalunya kini memiliki impian baru, memancing ikan di Planet Mars.



Kita mengulurkan benang pancing untuk banyak hal dalam hidup kita. Terkadang, kita berhasil menangkap sesuatu, namun terkadang, justru kitalah yang tertangkap. Saat kita usai memancing, semua emosi yang kita rasakan di ujung gagang pancing itu sebaiknya kita lepaskan seiring dengan waktu yang mengalir. Orang-orang yang berhasil menjadi pakar mengklaim bahwa mereka belajar banyak dengan kehidupan melalui permainan seperti Baduk, tradisi minum teh, mendaki gunung atau bahkan menata bunga. Kalau benar, aku juga ingin mendapatkan pelajaran tentang hidup dari memancing. 

Perjalanan memancing ini sangat menyenangkan berkat Kang yang telah berhasil menangkap ikan bream laut itu. Walau bukan aku yang menangkap ikan itu, mungkin ikan dengan kilau keperakannya itu bisa kembali sebagai pembawa pesan dalam mimpiku. 

Mungkin ikan ikut juga bisa berenang menuju hati orang lain, ke tempat di mana cerita-cerita yang mereka simpan dalam hati itu dapat melambai bagaikan rumput laut, tempat di mana apa yang telah manusia tangkap dan lepaskan dapat berkumpul menjadi satu. 


우리는 인생의 많은 것에 낚싯대를 드리운다.

때로 잡기도 하고 잡히기도 한다.

그리고 때로는 놓치기도 하고, 놓아주기도 한다.

그러나 낚시가 끝나면 포인트에서의 희로애락은 

그대로 세월의 물살에 흘려보내는 것이 좋다.

꾼의 경지에 오른 사람들은 

바둑이나 다도, 혹은 등산이나 하다못해 꽃꽂이에서도 인생을 배운다고 한다.

그렇다면 그런 교훈은 낚시에서도 가능할 테다.


이번 조행은 강이 낚은 감성돔으로 족하다.

비록 내가 잡지는 못했지만 은빛으로 번쩍이는 이 물고기는

언젠가 꿈의 전령으로 되살아날지도 모르겠다.


그리고 누구나의 마음속을 어슬렁거리며 돌아다닐 것이다.


각자가 간직하고 있는 사연들이 바다풀처럼 흔들리는 곳.

그 곳은, 누구나 살아오면서 잡기도 하고 놓치기도 한

모든 것들이 모여 있는 곳이다.




Jo Hyeon (lahir 1969 di Damyang, Propinsi Jeolla Selatan)

- Debut:    Cerpen “Filosopi Elegan Serbet Kertas“ (2008), terbit dalam kolom Sastra Musim Semi Harian Donga

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >