Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Pelangi – Kang So-chun

2022-05-13

ⓒ Getty Images Bank

Ada suatu tempat yang dapat ditempuh dengan bus selama dua jam dari Seoul. Chunsik tinggal di sebuah panti asuhan di tempat ini. Chunsik yang kehilangan tempat tinggal serta kedua orang tuanya secara bersamaan dalam Perang Korea tinggal berpindah-pindah dari beberapa panti asuhan, dari Pulau Jeju ke Busan, lalu kembali ke Seoul dan akhirnya ke tempat ini. 

Tentu, pada awalnya ia tinggal di sini karena tidak ada pilihan lain. Chunshik juga beberapa kali tertangkap dan dipaksa untuk tinggal di sini. Selama itu, ia mencoba hidup sebagai gelandangan, ia pun pernah mencoba mencuri.

Namun, ada sesuatu yang membuat panti asuhan ini berbeda dari panti asuhan lainnya yang membuat Chunshik senang.

Apakah panti asuhan tersebut memberikan banyak makanan atau pakaian yang bagus bukanlah hal yang penting untuk Chunshik, walaupun memang panti asuhan tersebut lebih baik dibanding tempat lainnya.



- Cuplikan program:


Paman Hmm menghadiahkan Chunshik kertas gambar dan sebuah pensil tebal untuk menggambar. Paman Hmm yang pada awalnya hanya melukis gambar-gambar yang rumit, belakangan ini mulai mengikuti lukisan Chunshik, dan hanya melukis gambar yang mudah dan kekanak-kanakan.     

“Paman Hmm, jangan hanya mengikuti lukisan saya saja. Ajari juga, dong, kepada saya cara melukis.”

“Hmm... Aku? Mengajarimu melukis? Itu omong kosong... Hmm... Lukisan itu bukan sesuatu yang bisa diajarkan. Melukis itu harus dengan gaya masing-masing. Lama-lama, tanpa kita sadari, kemampuan kita akan membaik.”


흠 아저씨는 도화지와 그림 그리는 굵은 연필을 춘식이에게 선물했다.

처음엔 어려운 그림만 그리던 흠 아저씨가

요즈음은 춘식이의 그림을 닮아 가는지 

무척 쉽고 또 어린애 같은 그림만 그렸다.


”아저씨, 제 그림 흉내만 내지 말고 그림 그리는 법 좀 가르쳐 주세요“


”흠, 내가 네게 그림을 가르쳐 줘?

 어림도 없는 소리지, 흠, 그렇고말고, 

 그림이란 누가 가르쳐 주어서 되는 것이 아니야.

 제멋대로 그려 봐야 해.

 그리는 동안에 자기도 모르게 솜씨가 느는 법이야“



Kang So-chun adalah penulis cerita anak yang sangat terkenal di Korea. Ia meninggalkan lebih dari 500 cerpen, puisi dan bahkan lagu-lagu anak karyanya. Karya-karyanya sangat penting bagi dunia literatur anak karena telah menghibur anak-anak dan remaja di masa usai Perang Korea yang tragis. Kang So-chun lahir di Korea Utara, namun ia berani mempertaruhkan nyawanya dan mengungsi ke Korea Selatan. Karena itu pengarang Kang sangat mengetahui kepedihan yang diakibatkan oleh perang. Terinspirasi dari kepedihannya, beliau menulis cerita anak yang penuh dengan harapan. Dalam cerpen ini, kehilangan kedua orang tuanya membuat Chunshik selalu merasa cemas, sehingga ia kesulitan menetap di satu tempat. Namun kehadiran Paman Hmm dapat mengusir kecemasannya itu. Pengarang Kang pun berharap karyanya dapat menjadi sosok Paman Hmm bagi anak-anak yang menderita akibat perang.    



Suatu hari, Chunshik dan Paman Hmm memutuskan untuk menggambar sebuah pohon pinus. Batang pohon itu membengkok ke satu arah, seperti akan tumbang, namun semakin ke pucuk, bentuknya semakin kokoh. Paman Hmm tidak banyak melukis, lukisan Chunshik lebih menarik perhatiannya. Hari ini Chunshik lebih bersemangat melukis, mungkin berkat Paman Hmm yang terus bergumam “Hmm, hmm,” di samping Chunshik. 


“Betapa senangnya apabila aku memiliki ayah atau kakak laki-laki seperti Paman Hmm?

Paman Hmm selalu memelukku dengan erat.    

Rasanya seperti kembali bertemu dengan ayah dan ibu.

 

어느 날, 춘식이와 흠 아저씨는 소나무 하나를 그리기로 했다.

그 소나무는 한쪽으로 쓰러질 것 같이 줄기가 뻗다가

위로 갈수록 모양이 잡힌 소나무였다.

흠 아저씨는 춘식이 그림에 더 마음이 쏠려 자신은 별로 그리지 않았다.

이 날 따라 춘식이는 그림에 무척 열중하였다.

그건 옆에서 계속 ‘흠, 흠’ 해 대는 흠 아저씨의 힘인지도 모른다.


흠 아저씨 같은 아버지나 형이 있었으면 얼마나 좋을까?

흠 아저씨는 나를 꼭 껴안아 주셨다.

아버지 어머니를 다시 만난 것 같았다.




Kang So-chun (16 September 1915 – 6 Mei 1963)

- lahir di Gowon, Propinsi Hamgyeong Utara, Korea Utara

- debut dengan cerita anak “Batu” di tahun 1939

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >