ⓒ Getty Images Bank

Kupu-kupu kuning yang hinggap di atas tembok batu yang diterangi oleh sinar matahari itu mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang ke angkasa, dan kelopak bunga aprikot jatuh berputar-putar ke bawah tembok itu bagaikan kupu-kupu.

Gap-sun mengambil kelopak-kelopak bunga aprikot itu dari tanah dan mengikatnya dengan benang. Gap-dol menuangkan segenggam kelopak bunga yang ia kumpulkan ke atas rok Gap-sun. Sementara Gap-dol memegang salah satu ujung benang, Gap-sun dengan cepat mengikat kelopak bunga itu. Ia lalu menghubungkan kedua ujung benang itu dan mengikatnya dengan kencang. Gap-dol menggantung kalung bunga itu pada leher Gap-sun.

- Cuplikan program:

Sejak hari itu, setiap hari Minggu Gap-dol dan Gap-sun selalu berjalan bergandengan tangan di jalan malam pelabuhan. Di langit malam hitam yang bersentuhan dengan lautan, bintang-bintang yang mereka lihat di kampung halaman mereka berkelap-kelip.    

Sebuah bintang terjatuh menuju ke arah lautan yang gelap, melukiskan garis merah menyala. Tetapi, bintang itu tidak jatuh di laut, sinarnya padam di tengah angkasa.    

“Dol... bintang itu berhenti dan tidak jatuh ke laut.”

“Bintang itu tidak jatuh karena ia takut. Laut itu sangat dalam.”    

Gap-sun pun teringat akan bintang yang jatuh di kolam di balik Gunung Dalmajisan.

“Apa bintang yang jatuh di kolam itu sudah mati, ya?”

“Iya, sudah mati. Mereka mati di sana karena memang kolam itu adalah rumah mereka. Katanya tidak ada rumah di laut.”그날 이후 

갑돌이와 갑순이는 일요일이면 항구의 저녁거리를

손잡고 함께 거닐었습니다.

바다와 맞닿은 새카만 밤하늘엔 고향에서 보던 별들이

그 때 그 자리에서 가없이 반짝이고 있었습니다.

별똥별이 하나 새빨간 불꽃을 그리며 어두운 바다를 향해 떨어졌습니다.

아니, 별똥별들은 바다에 떨어지지 않고

하늘 중간에서 불빛이 꺼지고 말았습니다.

“돌아, 별똥별이 바다에 떨어지려다 멈추어 버렸어” 

“겁이 나서 떨어지지 않는 거야.  바닷속은 굉장히 깊거든” 

갑순이는 옛날, 달맞이산 너머 못물에 빠지던 별똥별이 생각났습니다.

“그 못 속에 빠지던 별똥별은 죽지 않았니?” 

“죽었어”

“거긴 고향이니까 부러 그렇게 빠져 죽은 거지만, 바닷속은 고향이 없단다”

Gap-dol bercerita pada Gap-sun bahwa bintang jatuh adalah bintang malang yang tidak memiliki tempat di langit, karena itu mereka jauh ke permukaan bumi. Bintang jatuh dalam cerita ini adalah kiasan untuk manusia yang tidak lagi memiliki tempat di dunia ini. Keinginan manusia untuk menghabiskan akhir hayat di rumah atau kampung halamannya adalah sesuatu yang sangat alami. Itu dikarenakan rumah dan kampung halaman adalah tempat yang membuat manusia merasa paling aman dan nyaman. Anak-anak yatim piatu yang telah kehilangan orang tua mereka di masa perang adalah bintang-bintang jatuh yang tersesat dan tidak ingin terjatuh ke laut yang asing. Karena itu mereka menghilang di tengah angkasa.

Sun... sekarang ini kampung halaman kita pasti menjadi dunia salju yang keperakan. Aku tidak tahu malu mengirimkan surat ini untukmu karena aku tidak kuat menahan rasa rinduku akan negeri salju yang lembut dan hangat itu.

Di negeri selatan ini pohon palem tumbuh dengan subur, suara ledakan terdengar dengan kencang dan tubuh para prajurit yang mengenakan helm dari besi pun habis terbakar.

Mereka menjadi bintang-bintang jatuh yang dulu kulihat di langit malam bersamamu.

Sun, sepertinya malam ini aku juga akan menjadi bintang dan jatuh di kolam di balik Gunung Dalmajisan. Setelah itu aku akan menjadi seekor burung. Di saat musim semi tiba di desa kita, dan bunga-bunga aprikot bermekaran, aku akan hinggap di batang pohon aprikot yang berkilau itu dan berkicau dengan indah.

순아, 고향엔 지금쯤 은빛깔의 눈세상일 거야.

그 포근포근 따뜻한 눈나라 고향이 못 견디게 그리워

체면도 없이 너에게 편지를 쓰게 되었구나.

여기는 야자나무 우거진 남쪽나라, 

대포 소리가 커다랗게 울리고 

철모를 쓴 용사들이 가엾게 목숨을 불사르고 있단다.

고향 마을에서 너와 함께 구경하던 밤하늘의 그 별똥별.

순아, 나도 오늘밤쯤 고향 달맞이산 너머 못 속에 빠져드는 별똥별이 될 거야.

그래서 한 마리 새가 되겠어.

고향 마을에 봄이 오면 살구꽃이 피면 

그 살구꽃 눈부신 가지에 앉아 아름답게 우는 새가 될 거야.

---

Kwon Jung-saeng (l0 September 1937 – 17 Mei 2007)

    - lahir di Tokyo, Jepang

    - debut: cerita anak “Kotoran Anjing” (1969)