Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Catatan Harian Anna – Jang Eun-jin

2022-09-16

ⓒ Getty Images Bank

Anna adalah pembunyi lonceng gereja kecil di desa kami.

Cerita ingin mungkin akan mengingatkan seorang tokoh dari novel Victor Hugo, Quasimodo malang yang dikurung di menara lonceng Katedral Notre Dame karena wajahnya yang buruk rupa.

Namun, Anna, seperti yang tersirat dalam namanya, lebih mirip dengan tokoh utama lainnya dalam novel tersebut, yaitu Esmeralda, seorang wanita Jipsi. Anna, yang memiliki keanggunan sinis, adalah seorang gadis kecil berusia 11 tahun yang suka mengayuh sepeda merahnya seperti pengembara mengelilingi desa.


- Cuplikan program:



Anna tidak memiliki buku harian. Jika ia mencatat begitu banyaknya kejadian hidupnya dalam buku, mungkin ia akan membutuhkan setengah buku itu untuk menulis semua kejadian dalam satu hari hidupnya. 


Anna tidak punya uang untuk membeli buku harian, namun keinginannya untuk menulis sesuatu bertumbuh semakin kuat sehingga ia tidak memilih sebuah buku harian, namun seluruh desa kami.


Desa kami sangat tua dan kumuh. Tetapi, bagi Anna, desa kami adalah tempat yang memiliki banyak potensi seperti atlas dunia. Potensi itu terdapat pada tembok-tembok apartemen multipleks, di kursi-kursi plastik panjang di taman, di tiang-tiang gelantung taman bermain, di tiang listrik, tempat pembuangan umum atau di pintu-pintu yang terbuat dari baja dan kaca.


Tempat apa pun yang memiliki permukaan datar sudah cukup untuk Anna.


안나에게는 일기장이란 게 존재하지 않았다.

한 많은 그 긴 글을 모조리 일기장에 남긴다면

어떤 날은 하루치 일기를 쓰기 위해 일기장 절반을 써야 할지도 몰랐다.


일기장 살 돈은 없는데, 뭔가를 적어야 한다는 강박감은 날로 심해지자

안나가 종이 일기장 대신 선택한 것은 바로 우리 동네였다.


우리 동네는 비록 낡고 볼품없지만

안나에게는 세계 지도 만큼 커다란 가능성을 지닌 공간이었다.

그 가능성은 연립주택 벽에, 공원 플라스틱 벤치에,

놀이터 철봉 기둥에, 전신주에, 공공 쓰레기통에,

철이나 유리로 된 문 등등에 담겨 있었다.


울퉁불퉁하지 않고 반반하고 매끄러운 데라면 어디라도 충분했다.



Judul cerita pendek ini, “Catatan Harian Anna” mengingatkan kita tentang judul sebuah buku yang sangat terkenal, yaitu “Catatan Harian Anne Frank.” Anne Frank adalah gadis Yahudi di masa rezim Nazi yang mencatat kehidupannya di tengah persembunyian dalam buku hariannya. Dalam buku tersebut, Anne mencatat mulai dari hal-hal sepele hingga hal-hal besar yang terjadi dalam hidupnya. Ia menulis tentang keburukan para orang tua, bahkan berbagai pengalaman pertamanya sebagai seorang gadis, seperti datang bulan pertama, bahkan ciuman pertamanya. Bagi Anne Frank, catatan hariannya bukanlah hanya sekedar catatan rahasia, namun sebuah dokumentasi tentang hidupnya yang singkat untuk disebarkan pada dunia setelah ia tidak lagi berada di dunia. Catatan harian tersebut adalah satu-satunya bukti bahwa Anne pernah hidup di dunia ini, bukti bagaimana dirinya dan keluarganya hidup dalam ancaman. Begitu pula dengan Anna, yang menggunakan catatan hariannya sebagai bukti keberadaannya dan kehidupannya. Tanpa catatan harian tersebut, tidak ada hal lain yang dapat menghubungkannya dengan dunia. Catatan harian Anna menjadi jembatan penyambung antara dirinya dan warga di desanya.



Tetapi, ada sesuatu yang benar-benar berubah. Anna berhenti menulis catatan hariannya. Kami tidak tahu, apakah ia telah kehilangan semangat atau sudah tidak tertarik lagi untuk menulis. Atau, ia berhenti menulis karena ia tidak bisa lagi mengelilingi desa. Apa pun alasannya, warga sangat kecewa.

Setelah beberapa waktu berlalu, kami memutuskan untuk tidak membaca catatan harian yang Anna tulis di lonceng gereja. Kami percaya, bahwa itulah tugas terakhir kami untuk menjaga agar tulisan itu tetap aman.

Sejujurnya, tidak ada satu pun warga yang mencoba untuk membacanya karena menara itu terlalu tinggi. Hanya Tuhan yang tahu rahasia Anna, dan sama seperti catatan harian Anna lainnya, semuanya akan perlahan-lahan terhapus oleh waktu. Suatu hari, Anna pun juga akan terhapus dari ingatan kami. 

Sayangnya, hanya itulah yang kami tahu tentang Anna, dan sejak itu, lonceng di gereja pun tidak lagi berdentang.


물론 확실히 달라진 게 있긴 했다.

그건 안나가 더 이상 일기를 쓰지 않는다는 것이었다.

단순히 안나에게 일기를 쓸 기력이나 흥미가 없어진 것인지,

주변을 자유롭게 관찰할 수 없어서 

쓸 수 없게 된 것인지 알 수 없으나 우리는 섭섭했다.


그러면서 우리는 저 종안의 일기만은 읽지 않기로 다짐했다.

안나의 비밀을 속속들이 알고 있는 우리였지만

그것만큼은 지켜 주는 게 마지막 도리라고 생각해서였다.


실은 너무 높은 곳이라 읽으려고 시도하는 사람도 없었다.

아마 안나의 비밀은 신만이 알 것이고,

다른 일기와 마찬가지로 시간의 풍화가 그 모든 것을 말끔하게 지워 버릴 것이다.

안나가 우리의 기억에서 언젠가는 사라질 것처럼.


아쉽지만 여기까지가 우리가 알고 있는 안나 이야기의 전부이고,

그 후 성당의 종은 더 이상 울리지 않았다.




Jang Eun-jin (Lahir tahun 1976 di Kota Gwangju)

 - Debut: “Ruang Percobaan Dapur,” peraih Penghargaan Sastra  Pendatang Baru Jungang

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >