Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Jawaban untuk Haruki Murakami – Bang Min-ho

2022-12-23

ⓒ Getty Images Bank

Musim dingin itu, aku mendengarkan lagu  ‘Aku Mencintaimu’ yang dinyanyikan oleh Kim Hyun Sik di depan Toko Musik Mokma di Bundaran Sinchon.

Dari musim dingin 1989 menuju 1990 hingga musim dingin 1990 menuju 1991, aku sedang dalam era kehilangan.

Seseorang yang masih bernapas, namun tidak bisa dibilang hidup, membaca buku karya Haruki itu saat sedang bersembunyi di salah satu asrama di salah satu gang belakang Sinchon. Di situlah lagu-lagu Kim Hyun-sik terlantun, mengalir bagaikan air selokan.


- Cuplikan program:



“Saya datang dua hari yang lalu dari Korea untuk menemui Anda.”

Haruki membuka lebar kedua matanya. Raut wajahnya yang terlihat ragu seakan-akan bertanya, “Apa benar kamu datang untuk menemuiku? Untuk apa?”

Aku ingin mengulur waktu ini sedikit lebih lama. Sebenarnya tidak ada hal yang ingin kusampaikan padanya. Tidak. Aku menyadari sesuatu di saat aku membuka novel itu di hadapan Haruki. Jika ada seseorang yang bertanya, apa yang kusadari... Bahkan Haruka sendiri tidak tahu jawaban dari pertanyaannya padaku. 


“저는 그저께 한국에서 왔습니다.  당신을 만나려고”


무엇인가 의아스럽다는 하루키의 표정에는,

정말로 나를 보려고 왔단 말이오?  무엇 때문에? 라는 물음이 담겨 있었다.


나는 조금이라도 더 지체하고 싶었다.

무슨 할 말이 따로 있는 것은 아니었다.

아니, 하루키에게 책을 내밀던 바로 그 순간 나는 분명히 알아차렸으니,

그게 무엇이냐고 누군가 내게 묻는다면...

그것은 하루키라 해도 자신이 내게 던져놓은 질문에 대한

해답을 가지고 있지는 않으리라는 사실이다.



Untuk waktu yang lama, Woon-hyung berusaha mencari jawaban hidupnya melalui novel karya Haruki Murakami. Pada akhirnya, ia berhasil menemukan jawaban hidupnya sendiri. Cerpen ini merupakan perjalanan seseorang melakukan introspeksi dan menemukan jati diri. Dalam film “The Descendants,” individu yang memiliki etika kuat dapat membentuk sebuah komunitas yang harmonis. Cerita yang sangat ideal secara teori, namun tidak dapat Woon-young raih dalam kehidupan nyatanya. Meskipun demikian, Woon-young tidak menyerah, ia bertekad untuk tetap mempertahankan idealismenya melalui cerita yang ia tulis.



“Aku memutuskan untuk tidak menjual diriku. Dalam semua manusia, terdapat sepasang gen yang bertolak belakang. Satu gen membuat seseorang hidup untuk dirinya sendiri, sementara gen lainnya membuat seseorang hidup untuk orang lain. Gen yang pertama selalu lebih dominan. Namun karena sama-sama gen, kita juga tidak bisa membuang gen kedua itu begitu saja. Aku tidak akan bisa lari dari takdir bahwa manusia itu pada dasarnya egois. Aku adalah manusia yang dipengaruhi oleh gen egoisku, manusia yang penuh dengan delusi dan tidak dapat melihat diriku sendiri dengan jujur. Seperti kalimat Haruki yang tak dapat kutemukan itu, mungkin selama ini aku telah salah menilai diriku sendiri.”


나는 나 자신을 팔지 않겠다고 결정했다.

사람에게는 두 개의 대립하는 유전자 쌍이 있다.

하나는 오로지 자기 자신만을 위해 살도록 한다.

다른 하나는 타인을 생각하며 살도록 한다.

전자는 늘 후자보다 우월하다.

하지만 그것이 유전자인 한 후자 또한 자기를 버리지 못한다.

나도 본성에서부터 이기적인 인간의 운명에서 벗어날 수 없다.

나 또한 이기적 유전자에 의해 작동되는 인간일 수밖에 없고,

그러한 자기 자신을 바로 보지 못하는 착각적 존재일 수밖에 없다.

끝내 찾지 못한 하루키의 문장처럼 나는 나 자신을 착각하며 살아가는지도 모른다. 




Bang Min-ho (lahri 10 Juni 1965 di Yesan, Chungcheong Selatan)

-debut:    memenangkan Penghargaan Pendatang Baru “Kreasi dan Kritik” di tahun 1994 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >