Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Chunmyeongok / Nagwonga / Sangsabyeolgok

#Citra Musik Korea l 2023-04-07

Citra Musik Korea

Chunmyeongok / Nagwonga / Sangsabyeolgok

Chunmyeongok

Dibanding musim dingin yang durasi siangnya sangat pendek, matahari di musim semi terbit lebih pagi dan terbenamnya juga lebih malam, sehingga siangnya lebih lama sekaligus malamnya lebih pendek. Oleh karena itu, waktu istirahat malam jadi berkurang, sementara waktu siangnya semakin panjang dan aktivitasnya juga semakin banyak. Kalau badan kurang asupan gizi, kita akan sering mengantuk dan badan terasa lelah di siang hari. Tidur siang di saat badan mulai terasa capai dan ngantuk seperti ini akan sangat nikmat. Lagu Chunmyeongok (춘면곡) menggambarkan perasaan orang yang baru saja terbangun dari tidur siang di musim semi seperti ini. 


Nagwonga

Gasa dan lagu tradisional lain seperti gagok maupun sijo merupakan salah satu jenis lagu jeongga, lagu yang pada masa dinasti Joseon hanya dinikmati para bangsawan saja. Sangat berbeda dengan minyo atau lagu rakyat yang memiliki aturan yang sangat baku, jeongga dinyanyikan dengan tempo yang pelan, sehingga terdengar sangat elegan. Hanya ada dua belas lagu gasa yang bertahan sampai hari ini dan kebanyakan bercerita tentang kehidupan para bangsawan yang tengah menikmati seni. Lirik lagunya diawali dengan lirik yang sama dengan lagu Chunmyeongok yaitu bercerita tentang suasana keindahan bangun tidur siang saat musim semi. Kemudian dilanjutkan dengan dengan kisah seorang sarjana yang mengenakan baju mewah untuk menemui wanita cantik. Lagu Nagwonga (낙원가) atau Lagu Surga adalah sebuah lagu yang diaransemen ulang dari lagu berjudul Jukjisa, salah satu dari dua belas lagu gasa yang bertahan hingga saat ini. Liriknya menggambarkan kesedihan dari seseorang yang dituduh dan diasingkan padahal tidak bersalah. Ia tak bisa berbuat apa-apa, tidak berani membantah rajanya, ia hanya bisa menguatkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.


Sangsabyeolgok

Lagu gagok yang merupakan salah satu lagu jeongga biasanya dinyanyikan dengan iringan beberapa alat musik seperti gayageum, geomungo, daegeum, haegeum, piri, dan janggu. Sedangkan, lagu sijo dan gasa hanya diiringi oleh satu atau dua alat musik tiup saja. Dulu lagu jeongga hanya dinikmati oleh kalangan atas yang terpelajar, kaya, dan punya banyak waktu. Meski sama-sama merupakan lagu jeongga, lagu gasa dan sijo lebih banyak dinikmati masyarakat biasa dibandingkan lagu gagok. Sama seperti lagu Nagwonga, lagu Sangsabyeolgok (상사별곡) adalah aransemen modern baru dari versi aslinya. Sangsabyeolgok adalah lagu tentang kesepian yang dirasakan seseorang setelah berpisah dengan orang yang dicintainya. Versi modern ini dimainkan dengan alat musik ajaeng, alat musik gesek yang mirip gayageum, dan seruling piri. Dua alat musik ini jika dipadukan bisa mewakili kesedihan yang dirasakan seseorang setelah patah hati. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >