Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Seminggu Menjelang Olimpiade Beijing

2022-01-29

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Olimpiade Musim Dingin Beijing akan dibuka pada tanggal 4 Februari mendatang di tengah kondisi kekhawatiran dunia mengenai penyebaran virus corona varian Omicron, krisis Ukraina, boikot diplomatik akibat konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China, dan sebagainya. 


Korea Selatan telah mengirim kontingen yang terdiri dari 124 orang. Tim nasional Korea Selatan menargetkan untuk masuk dalam peringkat 15 besar dengan memperoleh dua medali emas. 


Para atlet dari sekitar 90 negara akan bersaing di Olimpiade Beijing untuk memperebutkan 109 medali di 15 cabang olahraga, dimulai dengan pertandingan di cabang Curling.


Namun demikian, suasana Olimpiade kali ini tidak seperti suasana di Olimpiade sebelumnya. Hal ini terutama akibat langkah pencegahan penyakit super keras yang diterapkan oleh otoritas China karena berbagai kasus varian Omicron yang bermunculan.


Kondisi global pun kini sedang tidak stabil. Amerika Serikat (AS) dan Rusia tengah menghadapi ketegangan akibat masalah Ukraina dan protes bersenjata China terhadap Taiwan di Selat Taiwan. Bahkan, ketegangan meningkat akibat peluncuran rudal hipersonik dan rudal kendali jelajah yang dilakukan oleh Korea Utara.


Dalam kondisi demikian, AS mendeklarasikan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing dengan mengangkat isu pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China, dan langkah tersebut diikuti oleh beberapa negara lain.


Namun demikian, harapan para penggemar olahraga di Korea Selatan tetap tinggi. Setelah acara pengukuhan dan pelepasan tim nasional ke Olimpiade Beijing pada Selasa (25/01) lalu, delegasi Korea Selatan akan berangkat ke China secara bergantian sesuai jadwal pertandingan mulai tanggal 28 Januari hingga 13 Februari. Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing sebagai ketua kontingen tim nasional Korea Selatan.


Olimpiade Musim Dingin pertama kali diadakan di Chamonix, Prancis pada tahun 1924. Atlet Korea Selatan Kim jeong-yeon, Lee Seong-deok, dan Jang Woo-sik bertanding di nomor seluncur cepat pada tahun 1936 saat Korea Selatan masih di bawah kekuasaan kolonial Jepang. Ketiga atlet itu merupakan warga Korea pertama yang berpartisipasi dalam Olimpiade musim dingin. Kemudian, Korea Selatan untuk pertama kali secara resmi mengirimkan tim nasional ke ajang olahraga dunia itu dalam Olimpiade St. Moritz di tahun 1948.


Korea Selatan berhasil meraih medali pertama di Olimpiade Musim Dingin Albertville tahun 1992. Saat itu, Korea Selatan menduduki peringkat ke-10 dengan perolehan dua medali emas yang diraih Kim Ki-hoon di nomor seluncur cepat lintasan pendek, serta berhasil meraih satu medali perak dari nomor seluncur cepat dan satu medali perunggu dari nomor seluncur cepat lintasan pendek. Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh tim nasional Korea Selatan di Olimpiade musim dingin adalah peringkat ke-5 di Olimpiade Vancouver 2010 dengan perolehan 14 medali. Di Olimpiade Vancouver, atlet Korea Selatan Kim Yuna, Lee Sang-hwa, Mo Tae-bum, dan Lee Seung-hoon mendapat sorotan sebagai atlet kelas dunia.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >