ⓒYONHAP News

Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan pada Selasa (19/07) menyatakan bahwa jet tempur KF-21 buatan Korea Selatan berhasil menyelesaikan uji penerbangan pertamanya di pangkalan Angkatan Udara di Kota Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan.

Jet tempur KF-21 lepas landas pada pukul 15.40 waktu Korea dan melakukan pendaratan dengan sukses pada pukul 16.13 setelah terbang selama sekitar 33 menit. Pada penerbangan pertamanya, jet tempur KF-21 terbang sejauh 400 kilometer dengan kecepatan 200 knot per jam, yang merupakan kecepatan pesawat kelas ringan. Selama penerbangan itu, dilakukan pemeriksaan kinerja dasar jet tempur, seperti lepas landas dan pendaratan secara lancar, serta sistem kontrol yang dapat dipertahankan di kecepatan konstan. 

DAPA menyatakan bahwa dengan penerbangan perdana tersebut, pengembangan jet tempur buatan Korea Selatan telah memasuki tahap uji penerbangan. Menurutnya, proyek pengembangan jet tempur akan diselesaikan pada tahun 2026, setelah memperluas area penerbangan melalui dua ribu uji penerbangan dan evaluasi untuk mengonfirmasi berbagai kinerja pesawat. 

Proyek pengembangan jet tempur KF-21 dimulai sejak mantan Presiden Kim Dae-jung mengumumkan pengembangan jet tempur dengan teknologi yang dikembangkan secara mandiri di dalam negeri pada tahun 2000. Kemudian, pihak militer Korea Selatan memutuskan untuk mengembangkan jet tempur yang lebih canggih dibandingkan KF-16 dan Industri Dirgantara Korea (KAI) mulai melakukan pengembangan pada tahun 2016. Setelah 22 tahun sejak mantan Presiden Kim Dae-jung mengumumkan dimulainya proyek pengembangan jet tempur dan 6 tahun sejak KAI mulai melakukan pengembangan, jet tempur KF-21 akhirnya diterbangkan.

KF-21 memiliki kecepatan maksimum 2.200 kilometer atau 1,8 kali kecepatan suara dan dapat memuat 7,7 ton persenjataan, khususnya dua jenis rudal udara-ke-udara dan 10 jenis bom serta rudal udara-ke-darat.

Proyek jet tempur KF-21 digolongkan sebagai jet tempur generasi IV, tetapi dinilai termasuk jet tempur generasi V. Dalam pengembangan ini, pemerintah Indonesia berpartisipasi sebagai negara pengembang bersama. 

Dengan keberhasilan penerbangan kali ini, Korea Selatan akan menjadi negara kedelapan di dunia yang dapat memproduksi jet tempur supersonik yang dikembangkan secara mandiri. Hingga saat ini, negara-negara yang telah berhasil mengembangkan jet tempur supersonik adalah Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Prancis, Swedia, dan konsorsium Eropa.

Bersama keberhasilan peluncuran roket Nuri baru-baru ini, keberhasilan uji penerbangan jet tempur KF-21 membuat Korea Selatan maju ke jajaran negara-negara kuat di bidang luar angkasa.