ⓒ Getty Images Bank

Pasar industri kecantikan Korea Utara diperkirakan akan mencapai 90 juta dolar AS pada tahun 2017 dan berkembang menjadi 1 miliar dolar AS pada tahun 2030. Artinya pasar kosmetik itu akan meningkat sekitar 12 kali lipat dalam kurun waktu kurang dari 15 tahun. Tampaknya orang Korea Utara sangat tertarik pada kecantikan dan pengeluaran untuk membeli kosmetik memang sudah menjadi bagian terbesar dari pengeluaran mereka.

Korea Utara mulai mengembangkan industri kosmetiknya dengan mendirikan pabrik kosmetik di Sinuiju pada tahun 1949. Di bawah pemerintahan pemimpin Kim Jong-un saat ini, negara tersebut telah menggunakan bahan-bahan alami untuk memproduksi barang kosmetik secara lokal. Bahkan pabrik kosmetik lokal sudah dilengkpai dengan sistem otomatisasi dan tanpa awak, sejalan dengan instruksi pemimpin Kim untuk melokalisasikan dan memodernisasi produksi kosmetik. 

 

Merek kosmetik yang paling terkenal di Korea Utara adalah "Aroma Musim Semi (Spring Scent)“ yang diproduksi oleh pabrik kosmetik di Sinuiju. Kekuatan mereknya luar biasa di pasar lokal sehingga tidak ada perempuan Korea Utara yang tidak mengetahui merek tersebut. Tetapi konsep "persaingan" telah bermunculan di negara komunis itu. Dengan munculnya beberapa merek kosmetik baru, seperti "Unhasu", "Gunung Geumgangsan“, dan “Mirae”, perempuan Korea Utara sudah  memiliki pilihan yang lebih banyak saat hendak membeli produk kosmetik.

  

Semakin banyak wanita Korea Utara yang mengonsumsi produk kecantikan justru berkontribusi pada pengembangan industri kosmetik dalam negeri. Beberapa mengatakan bahwa istrinya, Ri Sol-ju telah berperan dalam mendorong perempuan Korea Utara untuk menunjukkan minat pada mode dan perawatan diri, sementara yang lain menyebutkan popularitas global dari tren kecantikan ala Korea Selatan. Produk kosmetik Korea Selatan begitu populer sehingga dijual dengan harga yang sangat mahal begitu masuk ke jangmadang. Bahkan produk yang sudah melewati tanggal kedaluwarsanya masih dapat memperoleh harga yang tinggi.