ⓒ Getty Images Bank

“Gumiho” adalah siluman rubah berekor sembilan yang muncul dalam mitos dan legenda di negara-negara Asia Timur. Di Korea, gumiho memiliki beragam citra, seperti makhluk mitologi yang memiliki wujud manusia, pemakan hati hewan atau sosok yang menghilangkan semangat atau kekuatan pria dengan paras wanita cantik namun kejam. Di Asia Timur, sosok rubah mengandung banyak arti, seperti makhluk yang menarik tetapi berbahaya yang mengambil nyawa manusia, sesuatu yang licik, atau sesuatu yang ilahi dan misterius. 

Rakyat Korea Selatan akrab dengan beberapa cerita rakyat kuno tentang rubah. Menurut cerita berjudul ‘Kakak rubah’, seorang wanita yang hanya memiliki tiga putra akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan setelah berdoa dengan sungguh-sungguh. Tapi anak perempuan itu ternyata adalah rubah yang memakan hati sapi. Cerita rakyat lainnya juga menggambarkan seekor rubah licik yang menelan arwah orang-orang dengan manik-manik aneh. Karena citra negatif tentang rubah seperti ini, Korea Selatan dan Korea Utara pernah menyebut satu sama lain dengan sebutan rubah. 

  

Rubah yang muncul dalam cerita kuno Korea Selatan adalah hewan yang sangat menarik yang dapat mengubah dirinya menjadi makhluk lain. Konten budaya Korea Utara, sebaliknya, berfokus pada sifat asli rubah. Cerita rubah yang membuat orang takut atau cerita emosional tentang rubah yang ingin menjadi manusia tidak pernah ditemukan dalam cerita Korea Utara. Cerita rakyat Korea Utara hanya berisi tema tentang orang baik dan bermoral, cerita yang layak diwariskan dari perspektif sosialis dan tentang konflik yang dipicu oleh pemilik tanah yang jahat. Cerita yang membangkitkan perasaan mausiawi dan jujur seseorang tidak ditemukan di negara komunis itu. Sangat disayangkan bahwa cerita rakyat tradisional di Korea Utara tidak dijaga tetap seperti aslinya.