ⓒ YONHAP News

Kolektivisme masyarakat di Korea Utara tentu tercermin dalam desain busananya. Penduduk setempat biasanya mengenakan pakaian tradisional Korea Hanbok saat menghadiri acara resmi. Selama pertemuan, mereka memakai seragam militer atau setelan khas Mao, ataupun setelan jas dengan warna yang sama. Hal ini menunjukkan Korea Utara menekankan persatuan sosial melalui busana. 

Korea Utara sepertinya menganggap baju sebagai sarana untuk menunjukkan semangat kelompok dan menjaga rezim, dan bukan sebagai cara untuk mengekspresikan individualisme dan tren terbaru. Negara ini percaya bahwa pakaian mengungkapkan rasa memiliki dan semangat tempur dalam masyarakat sosialis. Dalam suasana serupa, warga Korea Utara terbiasa mengenakan baju seragam dalam acara resmi dan kehidupan sosial.

Rakyat Korea Utara mulai mengenakan baju seragam sejak sekolah dasar. Ketika mereka mendapatkan pekerjaan, mereka juga memakai baju seragam di tempat kerja. Menariknya, penduduk setempat paling sering mengenakan seragam militer saat bekerja. Sebenarnya, terdapat lebih dari satu juta tentara di Korea Utara. Laki-laki menjadi anggota pasukan cadangan yang dikenal sebagai Pengawal Merah Pekerja-Petani sampai mereka berusia 60 tahun, dan perempuan, sampai mereka menikah. Mereka sering dimobilisasi untuk pelatihan, maka baik pria maupun wanita memiliki setidaknya satu seragam militer. Salah satu item busana yang populer di Korea Utara adalah gaya setelan Mao, meski bukan seragam. Pemimpin tertinggi negara itu Kim Il-sung, Kim Jong-il dan Kim Jong-un sering muncul di hadapan publik dengan memakai setelan Mao. 

Beragam item busana tengah masuk ke masyarakat Korea Utara dari luar negeri melalui pasar tidak resmi atau jangmadang. Tetapi rezim sosialis masih cenderung menghubungkan baju dengan ideologinya, meskipun pakaian mencerminkan keinginan dan selera individu. Pihak berwenang Korea Utara telah memperkuat kontrol ideologi terhadap masyarakat akhir-akhir ini, bahkan mengendalikan gaya pakaian para remaja. Dengan demikian, budaya baju seragam di Korea Utara kemungkinan akan terus berlanjut untuk saat ini.