ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan pada hari Rabu (26/05) mengumumkan rencana pemulihan kegiatan secara normal bagi warga yang telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19. Rencana itu dilakukan untuk mendorong masyarakat menerima suntikan vaksin, selain menormalkan kehidupan masyarakat dan mengaktifkan kegiatan ekonomi.

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum dalam sebuah rapat di Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional pada hari Rabu (25/05) mengumumkan rencana pemulihan kehidupan secara normal bagi warga yang telah menyelesaikan vaksinasi. Menurutnya, pemerintah akan kembali mengatur pedoman pencegahan penyakit setelah bulan September, saat sekitar 70 persen warga telah menerima dosis pertama dan mempertimbangkan pelonggaran aturan pemakaian masker di dalam ruangan jika kekebalan massal tercapai.

Aturan tindak pencegahan penyakit terdiri dari tiga tahap sesuai dengan kondisi vaksinasi. Mulai tanggal 1 Juni, warga yang menerima dosis pertama akan dikecualikan dari larangan berkumpul dalam pertemuan keluarga dan fasilitas lansia. Hal ini agar masyarakat yang telah divaksinasi dapat meraskan dampak vaksinasi.

Jika seperempat populasi telah menyelesaikan vaksinasi, maka mulai tanggal 1 Juli, warga yang telah mendapat dosis pertama dapat melepas masker di luar ruangan dan dapat melakukan kegiatan agama. Warga yang telah menerima dua dosis akan dibebaskan dari pembatasan jumlah perkumpulan orang, sehingga dapat dengan bebas melakukan pertemuan.

Jika 36 juta orang warga telah menerima dosis pertama hingga bulan September mendatang, maka aturan jaga jarak sosial baik di dalam maupun luar ruangan akan dihapus, kecuali terdapat kondisi tertentu, sehingga pemulihan kehidupan masyarakat ke saat sebelum pandemi COVID-19 dapat dilakukan.

Jika angka vaksinasi mencapai 70 persen setelah bulan Desember mendatang, maka kewajiban untuk memakai masker di dalam ruangan akan dilonggarkan.

Kini, kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai 500-700 kasus dan ketidakstabilan situasi terus berlanjut. Dapat dikatakan saat ini kondisi serupa dapat ditahan, namun terdapat kemungkinan kondisi ini dapat meningkat secara drastis.