Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
2021-06-12
Korea Selatan akan mengizinkan warganya yang telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 untuk melakukan perjalanan ke luar negeri ke negara yang memiliki kondisi yang aman dari pandemi COVID-19 mulai bulan Juli mendatang.
Itulah rencana 'Travel Bubble' atau gelembung perjalanan yang diumumkan pemerintah Korea Selatan pada hari Rabu (09/06) ini. 'Travel Bubble' berarti 'bergerak bebas dalam gelembung’ dan memperbolehkan perjalanan bebas tanpa karantina ke negera-negara di mana pencegahan penularan COVID-19 yang dilakukan dapat dipercaya. Perjalanan ke luar negeri yang diizinkan adalah perjalanan berkelompok, dan perjalanan pribadi masih dibatasi.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum dalam rapat di Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Selasa (08/06) mengumumkan rencana tersebut dengan menjelaskan keseriusan dampak pandemi COVID-19 di bidang penerbangan dan pariwisata akibat pembatasan perjalanan ke luar negeri, serta banyaknya warga yang menginginkan perjalanan ke luar negeri.
Kim mengatakan warga yang telah menerima dua dosis vaksin dan dikonfirmasi negatif dalam tes COVID-19 dapat malakukan perjalanan ke luar negeri tanpa kewajiban melakukan karantina mulai bulan Juli.
Selain dengan mempertimbangkan bisnis penerbangan dan pariwisata yang menderita akibat pandemi COVID-19, pemerintah juga menyakini bahwa kekebalan massal dapat terbentuk hingga bulan November mendatang seperti yang direncanakan, jika pelaksanaan program vaksinasi dapat dipercepat.
Walaupun tambahan harian kasus COVID-19 belum menurun, namun kondisi stabil di level tertentu dapat dipertahankan dan akan membaik jika vaksinasi berjalan dengan cepat. Diyakini bahwa dengan vaksinasi, kemampuan pencegahan penyakit semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat secara berhati-hati melangkah ke kehidupan normal sehari-hari.
Pemerintah Korea Selatan telah membicarakan rencana 'Travel Bubble' dengan Thailand, Guam, Taiwan, dan Saipan yang pelaksanaan pencegahan penyakitnya dapat dipercaya.
Bidang usaha yang akan menikmati dampak Travel Bubble ini memperkirakan sekitar 30 persen dari warga yang telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 ingin berjalan-jalan ke luar negeri dan hal tersebut dapat membantu memulihkan separuh pasar pariwisata kembali ke keadaan di tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19. Di sebuah pusat perbelanjaan online, pemesanan tiket pesawat ke luar negeri meningkat 442 persen selama seminggu terakhir hingga tanggal 2 Juni dibandingkan seminggu sebelumnya.
Namun, sebagian pihak mengkhawatirkan 'Travel Bubble' membuat COVID-19 kembali merebak, sehingga negara-negara bersangkutan perlu membentuk zona perjalanan yang aman melalui perundingan cara pencegahan penularan penyakit.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28