Kementerian Luar Negeri Jepang telah menghapus frasa yang menggambarkan kekuasaan kolonial dan agresi Jepang di masa lalu dari situsnya.

Kantor Berita Kyodo Jepang melaporkan pada hari Selasa (18/8/2015) bahwa frasa tersebut telah dihapus dari bagian tanya dan jawab tentang isu-isu sejarah.

Frasa yang dihapus, termasuk penyesalan Jepang atas kekejaman masa perang dan pandangan tentang perbudakan syahwat, diketahui didasarkan pada Pernyataan Murayama 1995.

Laporan tersebut berspekulasi bahwa kementerian sedang mempertimbangkan merevisi materi di situs tersebut yang menyinkronkan dengan pernyataan terbaru Perdana Menteri Shinzo Abe saat peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.