Pakar kebijakan luar negeri AS mengatakan tidak pantas bagi Presiden Park Geun-hye menghadiri parade militer di Cina yang akan menjadi bagian dari perayaan Hari Kemenangan di Beijing bulan depan.
Evans Revere, mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri di Asia Timur, mengatakan pada sebuah seminar di Washington pada hari Selasa (18/8/2015) bahwa parade militer harus dipisahkan dari kunjungan presiden ke Cina.
Revere mengatakan akan menjadi tidak pantas bagi seorang presiden Korea Selatan menghadiri parade militer yang diselenggarakan Cina, mengingat negara itu adalah yang terakhir menyerang Korea.
Sheila Smith, pakar senior untuk studi Jepang di Dewan Hubungan Luar Negeri, juga mengatakan hal itu bukan menjadi masalah jika Park menghadiri acara Hari Kemenangan, tapi tidak akan mudah bagi seorang pemimpin negara demokrasi manapun untuk menghadiri parade militer.
Para pakar juga berharap pernyataan peringatan perang Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, baru-baru ini dan pernyataan Park pada peringatan 70 tahun Kemerdekaan Korea dari Jepang akan membantu meningkatkan hubungan yang tegang antara kedua negara. Mereka menyarankan kedua negara terlibat dalam pembicaraan bilateral dan trilateral dengan Cina.