Pemerintah Jepang memprotes keras terhadap keputusan Korea Selatan untuk tidak memperpanjang kesepakatan kerjasama intelijen militer, Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) dengan Jepang pada hari Kamis (22/8/19) kemarin.
Menurut Badan Penyiaran NHK, Menteri Luar Negeri Jepang Toro Kono mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan Korea Selatan menunjukkan kesalahpahaman sepenuhnya tentang lingkungan keamanan di wilayah ini, dan itu sangat disesalkan.
Kono menyesalkan Seoul yang melanjutkan "tindakan yang sangat negatif dan tidak rasional," dengan mengatakan bahwa keputusan mengenai kesepakatan pembagian informasi militer dan revisi terhadap manajemen ekspor Jepang adalah dua masalah yang berbeda.
Kono juga memanggil Duta Besar Korea Selatan untuk Jepang, Nam Gwan-pyo sekitar pukul 9:30 Kamis malam. Pemanggilan tengah malam untuk mengajukan protes secara resmi tersebut jarang dilakukan oleh pemerintah Jepang..
Sebelumnya pada hari Kamis, Korea Selatan mengumumkan akan mengakhiri kesepakatan kerjasama intelijen militer, Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) dengan Jepang, karena menimbulkan perubahan yang serius dalam lingkungan kerja sama di bidang keamanan bilateral.