Majelis Nasional Korea Selatan memeriksa rancangan anggaran tahun 2020 yang berjumlah 513,5 triliun won mulai hari Senin (11/11/19).
Partai Kebebasan Korea tetap menyatakan akan menurunkan rancangan anggaran sebesar 14,5 triliun won di bidang usaha terhadap Korea Utara, penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan, dan sebagainya karena jumlah anggaran yang melebihi 500 triliun won dapat menghancurkan kesehatan fiskal dan menambahkan utang negara.
Namun, Partai Demokrat Korea memprotes tinggi atas pernyataan Partai Kebebasan Korea karena pemotongan anggaran sebesar 14,5 triliun won tersebut dapat meruntuhkan kerangka dasar anggaran tahun depan. Ditambahkan pula, kesehatan fiskal Korea Selatan sudah cukup tinggi, dan pengadaan anggaran ekspansif direkomendasikan oleh lembaga penelitian ekonomi dunia.
Partai oposisi kedua, Partai Bareunmirae menyatakan mereka akan mencegah penggunaan pajak secara berlebihan dengan menurunkan anggaran di usaha yang dinilai tidak mengeluarkan hasil.