Korea Selatan melaporkan tambahan 58 kasus COVID-19 hingga Jumat (29/05/20) dini hari yang seluruhnya dikonfirmasi di wilayah metropolitan Seoul.
Hingga kini, kasus dari klaster pusat logistik di kota Bucheon, Provinsi Gyeonggido tercatat mencapai 96 kasus dengan 70 kasus penularan langsung dan 26 kasus penularan sekunder. Berdasarkan wilayah, 39 kasus berasal dari kota Incheon, 38 kasus dari Provinsi Gyeonggido, dan 19 kasus dari ibu kota Seoul.
Mempertimbangkan kondisi yang membahayakan tersebut, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk membatasi jumlah pelajar yang masuk sekolah di wilayah ibu kota dan sekitarnya, dengan hanya dua pertiga dari total siswa SMA dan satu pertiga dari total siswa TK, SD, dan SMP yang diperbolehkan untuk masuk sekolah.
Di luar wilayah itu, pembatasan jumlah siswa yang masuk sekolah tidak dilaksanakan karena risiko penularan dinilai tidak terlalu besar.