Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) tidak menjawab pertanyaan KBS dalam pengarahan rutin hari Selasa (06/04) waktu setempat terkait 'batasan' kecanggihan nuklir dan rudal Korea Utara yang ditanggapi AS.
Sebaliknya, pihak Kemlu AS hanya menjawab bahwa Korea Utara menjadi ancaman bersama bagi Korea Selatan, AS, dan Jepang.
Dia kemudian mengonfirmasi pihaknya sedang membuat kebijakan terhadap Korea Utara berdasarkan hasil pertemuan para penasihat keamanan nasional dari Korea Selatan, AS, dan Jepang baru-baru ini.
Pihaknya juga menegaskan bahwa kebijakan yang akan segera diumumkan itu berfokus pada peminimalan ancaman terhadap AS dan negara-negara sekutunya.
Terkait keputusan Korea Utara untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo, Kemlu AS menilai hal tersebut sebagai tindak penanggulangan serius COVID-19 oleh Pyongyang.
Menarik untuk melihat bagaimana pandangan Korea Selatan akan perlunya pemulihan dialog dengan Korea Utara akan dituangkan dalam kebijakan AS terhadap Korea Utara, sebagaimana AS telah menegaskan pentingnya kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang dalam pembuatan kebijakan tersebut.