Pemerintah Korea Selatan menyatakan kondisi COVID-19 saat ini sebagai awal pandemi gelombang keempat dan memperingatkan kemungkinan pandemi COVID-19 yang lebih serius dibandingkan pandemi gelombang ketiga.

Dikatakan bahwa jumlah kasus harian dapat berlipat ganda dalam satu atau dua minggu ke depan.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan melalui pengarahan rutin pada hari Jumat (09/04) menyatakan penambahan kasus COVID-19 berada di angka 300-400an selama 10 minggu, kemudian melonjak ke angka 500-an sejak awal bulan April.

Rata-rata kasus harian dari tanggal 3 hingga 9 April adalah 559,3 orang, kondisi ini sangat mirip dengan awal pandemi gelombang ketiga di bulan November lalu.

Setelah tambahan kasus harian mencatat angka 113 kasus pada 11 November lalu, penambahan kasus naik menjadi 245 kasus dalam dua minggu, kemudian menjadi 553 pada seminggu kemudian, dan akhirnya mencapai 1.002 kasus pada tanggal 13 Desember.

Pihak kementerian juga mengatakan bahwa dibandingkan pandemi gelombang ketiga, jumlah kasus positif yang terkonfirmasi bertahan selama tiga kali lebih lama dan jumlah pasien pun lebih banyak empat kali lipat.

Oleh sebab itu, kementerian terkait memperkirakan kemungkinan terjadinya gelombang pandemi yang lebih serius dibandingkan pandemi gelombang ketiga.

Sementara itu, kapasitas sistem medis relatif lebih memadai dibandingkan pandemi gelombang ketiga, di mana saat ini tersedia 611 ranjang khusus pasien dengan gejala serius dan 9.000 ranjang untuk pasien dengan gejala sakit sedang dan ringan.