Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan hingga hari Jumat (16/04) dini hari, tercatat 673 kasus tambahan COVID-19 yang telah terkonfirmasi, sehingga jumlah kumulatif kasus COVID-19 mencapai 112.789 orang.

Di antara kasus-kasus baru tersebut, 652 kasus merupakan penularan lokal, sementara 21 kasus lainnya berasal dari luar negeri.

Jumlah orang yang meninggal bertambah 2 orang, sehingga jumlah akumulasi kasus kematian mencapai 1.790 orang dan tingkat fatalitasnya mencapai 1,59 persen. 

Tambahan kasus COVID-19 di Korea Selatan diperkirakan meningkat untuk sementara karena terdapat beberapa kasus penularan massal di lingkungan kehidupan masyarakat dan terdapat banyak pasien yang tidak memiliki gejala sakit.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi telah mencapai 1.379.000 orang hingga hari Kamis (15/04).

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan menyatakan vaksinasi COVID-19 dipercepat di dalam negeri dan akan mencapai target untuk kekebalan massal pada bulan November mendatang.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam rapat di Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan pada hari Jumat (16/04) memaparkan bahwa jumlah penerima vaksin harian melebihi 90 ribu orang, dari sebelumnya hanya 40 ribu orang, sejak sebanyak 175 pusat vaksinasi dioperasikan mulai hari Kamis (15/04).

Pemerintah berencana menyediakan satu atau lebih pusat vaksinasi di setiap distrik di seluruh negeri hingga akhir bulan ini, sehingga lebih dari tiga juta orang dapat menerima suntikan vaksin dosis pertama.

Chung menambahkan pemerintah menyediakan rencana vaksinasi dengan vaksin buatan Janssen, yang dapat menyebabkan pembekuan darah, berdasarkan hasil peninjauan dari beberapa negara serta rekomendasai para pakar.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan kembali memperpanjang peringatan perjalanan khusus yang dikeluarkan untuk semua wilayah dan negara di dunia karena COVID-19 hingga tanggal 16 Mei mendatang.