Korea Selatan telah mengangkat isu rencana Jepang untuk membuang air terkontaminasi zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut pada sebuah konferensi internasional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan mengumumkan pada hari Minggu (18/04) bahwa pihaknya telah secara resmi mengangkat masalah tersebut pada pertemuan Kelompok Ilmiah Konvensi dan Protokol London.
Menurutnya, dalam pertemuan secara virtual yang diadakan selama empat hari sejak 12 April lalu, Korea Selatan menyoroti Jepang yang membuat keputusan secara sepihak tanpa konsultasi sebelumnya dengan tetangga terdekatnya, Korea Selatan.
Ditekankan juga ini adalah masalah penting yang mengancam keselamatan negara tetangga dan lingkungan laut.
Pertemuan kelompok ilmiah diadakan setiap tahun untuk berbagi dan membahas ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencegah pencemaran laut berdasarkan Konvensi dan Protokol London.
Organisasi lingkungan global, Greenpeace, dan China pun telah menyampaikan keprihatinan atas keputusan Jepang tersebut.
Sebagai tanggapannya, Jepang bersikeras bahwa pembuangan air terkontaminiasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima bukanlah masalah yang harus dibahas berdasarkan Konvensi dan Protokol London.