Perdana Menteri Kim Boo-kyum menginstruksikan kantor-kantor pemerintahan untuk segera meninjau berbagai bentuk insentif untuk memberikan dorongan bagi lebih banyak orang agar menerima vaksin COVID-19.
Kim memerintahkan hal tersebut dalam sebuah rapat pemerintah terkait tanggapan COVID-19 di Seoul pada hari Minggu (16/05).
Kim meminta kantor-kantor terkait untuk mempercepat upaya penandatanganan perjanjian-perjanjian bilateral dengan negara-negara utama di dunia untuk mengecualikan orang yang telah divaksinasi untuk bebas dari karantina selama 14 hari di masing-masing negara tersebut.
Ditambahkan bahwa perdana menteri Korea Selatan juga mendesak masyarakat untuk mempercayai pemerintah dan menerima vaksin tanpa terpengaruh oleh klaim-klaim yang tidak berdasar.
Dia mengatakan, sebuah survei atas penerima vaksin berusia 60 tahun ke atas menunjukkan 89,5 persen efektif mencegah penyakit dan 100 persen mencegah kematian, menambahkan bahwa sebagian besar efek samping vaksinasi COVID-19 adalah demam ringan dan nyeri otot.