Institut Penelitian Luar Angkasa Korea (KARI) menyatakan bahwa model kendaraan peluncur dengan teknologi Roket Nuri dipublikasikan untuk pertama kalinya pada hari Selasa (01/06) di Naro Space Center, Goheung, Provinsi Jeolla Selatan.
Model roket dengan panjang 47,2 meter dan bobot 200 ton tersebut memiliki tiga bagian mesin, yaitu bagian pertama dan kedua yang masing-masing berbobot 75 ton, dan bagian ketiga berbobot 7 ton.
Roket Nuri dikembangkan sebagai peluncur berbobot 1,5 ton untuk mengirim satelit ke orbit rendah bumi. Apabila pengembangan terkait sukses dilakukan, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia yang mampu mengembangkan roket menengah dan besar.
Proyek pengembangan Roket Nuri dimulai sejak tahun 2010 lalu dan melibatkan 300 unit perusahaan dalam negeri Korea Selatan dengan biaya 1,95 triiliun won.
Sementara itu, KARI melakukan uji coba dengan menggunakan model roket Nuri dan melakukan perakitannya.