Tarif listrik Korea Selatan yang akan diterapkan mulai bulan Juli mendatang akan dipertahankan. 

Perusahaan Listrik Korea (KEPCO) menyampaikan keputusan untuk menjaga tarif listrik di kuartal ketiga 2021 sama seperti tarif listik di kuartal kedua tahun ini. 

KEPCO pada prinsipnya perlu menaikkan tarif listrik itu, seiring dengan perubahan harga minyak mentah global, apabila  pihaknya mengadopsi tarif fleksibel yang dipengaruhi oleh harga bahan bakar global yang akan diterapkan mulai tahun ini. 

Berdasarkan hal itu, tarif listik seharusnya dinaikkan 3 won per 1kWh di kuartal ketiga tahun ini, namun pemerintah Korea Selatan telah menggunakan kewenangannya untuk menangguhkan hal tersebut.

Kementerian Perindustrian Korea Selatan menerangkan bahwa meskipun harga biaya bahan bakar telah meningkat karena pengaruh kenaikan harga minyak global, namun pihaknya mempertimbankgan untuk mendorong stabilisasi kehidupan masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat inflasi dan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. 

KEPCO menilai bahwa kekhawatiran atas kenaikkan inflasi tetap ada, di tengah indeks harga konsumen yang menyentuh rektor tertinggi dalam 9 tahun terakhir. 

Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan menyatakan terdapat kemungkinan akan menaikkan tarif listrik di kuartal keempat tahun ini, jika harga bahan bakar global terus naik. 

Kementerian perindustrian pun mengatakan jika kenaikan harga minyak global terus terjadi pada paruh kedua tahun ini, maka pihaknya akan mengkaji perubahan biaya bahan bakar untuk mencerminkannya dalam harga satuan yang disesuaikan.