Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Korsel, Jepang Adakan Pembicaraan Tingkat Kerja Mengenai Sejarah Masa Perang dan Isu Lain

Write: 2021-06-22 09:56:39Update: 2021-06-22 16:42:59

Korsel, Jepang Adakan Pembicaraan Tingkat Kerja Mengenai Sejarah Masa Perang dan Isu Lain

Photo : YONHAP News

Korea Selatan dan Jepang gelar pembicaraan tingkat tinggi di Seoul pada hari Senin (21/06) untuk membahas isu-isu bersama, termasuk perbudakan syahwat dan kerja paksa masa penjajahan Jepang.  

Lee Sang-ryeol, Direktur Jenderal untuk Urusan Asia-Pasifik di Kementerian Luar Negeri Seoul bertemu dengan rekannya dari Jepang, Takehiro Funakoshi, di kantor kementerian di Seoul, Korea Selatan.

Pembicaraan tersebut diadakan 80 hari setelah pembicaraan serupa dilakukan dalam kunjungan Lee ke Tokyo pada awal bulan April. Kementerian Luar Negeri Seoul mengatakan kedua pihak berbagi pemahaman bahwa peningkatan hubungan bilateral yang stabil dan berorientasi ke depan adalah penting untuk perdamaian dan stabilitas di Asia Timur dan wilayah lain.
Keduanya juga sepakat melanjutkan komunikasi erat dan konsultasi mengenai isu-isu yang tertunda.

Dalam pembicaraan itu, Lee dilaporkan menekankan bahwa Tokyo perlu menunjukkan ketulusannya dalam upaya menyelesaikan isu pekerja paksa dan perbudakan syahwat, mengatakan bahwa Seoul telah bertemu dengan perwakilan dari para korban dan kelompok advokasi untuk mendengarkan pendapat mereka.

Kementerian juga mengatakan bahwa Lee telah menyampaikan kekhawatiran terhadap klaim teritorial Tokyo atas Pulau Dokdo dan rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut.

Menurut media Jepang, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan Funakoshi memberitahukan Lee bahwa Seoul harus mengambil langkah yang memadai mengenai kompensasi bagi korban pekerja paksa dan isu perbudakan syahwat di masa penjajahan Jepang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >