Serikat kerja di perusahaan Samsung Display telah melakukan mogok kerja sejak hari Senin (21/06), merupakan aksi serupa yang pertama kalinya dilakukan sejak serikat kerja itu dibentuk.

Aksi mogok kerja tersebut dilakukan setelah Wakil Presiden Samsung Electronics Lee Jae-yong menyatakan penghapusan serikat kerja dari sistem pengelolaan perusahaan.

Enam orang pemimpin serikat kerja tersebut terlebih dahulu melakukan mogok kerja dan kemudian sejumlah pekerja turut berpartisipasi sejakan dengan sikap yang diambil perusahaan. 

Jumlah anggota serikat kerja hanya 10 persen dari seluruh pekerja perusahaan, sehingga aksi tersebut dilaksanakan oleh para pemimpinnya.

Sementara itu, pihak perusahaan menolak permintaan kenaikan gaji lebih tinggi dari 4,5 persen yang dituntut oleh serikat pekerja tersebut, walaupun pihaknya bersedia untuk berdialog. 

Pihak serikat kerja tetap menuntut kenaikan gaji sebesar 6,8 persen ke atas, dan akan terus melakkan mogok kerja hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kepala Serikat Kerja Samsung Display Jeon Sang-min mengatakan, "Kami akan melakukan mogok kerja tanpa batas waktu, dan hal itu bisa berubah sesuai sikap perusahaan..."

Namun, serikat kerja dikatakan bersedia bernegosiasi dengan perusahaan apabila perusahaan mengusulkan revisi lain. Sementara itu, pihak perusahaan juga menyatakan kesediaan untuk berdialog. Karenanya, ada kemungkinan kedua pihak akan mencapai kesepakatan.