Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Kemlu AS Harapkan Respons Positif dari Korut

Write: 2021-06-23 10:52:55Update: 2021-06-23 19:47:58

Photo : YONHAP News

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam pendekatan diplomasinya terkait penyelesaian masalah nuklir Korea Utara.

Juru bicara kementerian, Ned Price, menyampaikan pihaknya telah mengetahui isi pernyataan Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong-un, yang dikeluarkan pada Selasa (22/06) kemarin, namun tetap berharap akan respons positif dari Korea Utara.

Ditambahkannya, masih belum dapat dipastikan kemungkinan terjalinnya komunikasi langsung antara AS dan Korea Utara.

Ned Price mengatakan bahwa pihaknya masih mengharapkan Korea Utara untuk memberikan tanggapan positif atas pendekatan AS dan akan memerhatikan tanggapan itu dapat dilanjutkan ke arah komunikasi langsung untuk kemungkinan pengembangan ke depan.

Ned Price juga menekankan pendekatan praktis untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea, mengatakan bahwa tujuan kebijakan AS terhadap Korea Utara bukanlah untuk permusuhan melainkan untuk penyelesaian masalah.

Sebelumnya, Kim Yo-jong melalui sebuah pernyataan mengatakan bahwa AS memiliki harapan yang salah sehingga hanya akan mengalami kekecewaan besar.

Pernyataan Kim itu dikeluarkan untuk mengkritik pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan yang menyebut pernyataan Kim Jong-un dalam hasil rapat paripurna ke-8 Partai Buruh sebagai 'sinyal yang menarik'. Kim Yo-jong pun menanggapi dengan mengutip sebuah pepatah Korea yang berbunyi "Penafsiran sebuah mimpi lebih baik daripada mimpi itu sendiri."

Sementara itu, calon Wakil Menteri Keuangan AS,  Brian Nelson, dalam uji kelayakan dan kepatutan di parlemen mengatakan dirinya berpendapat bahwa boikot sekunder merupakan sarana sanksi terkuat bagi lembaga dan negara yang tidak menjalankan sanksi terhadap Korea Utara, dan tengah membahasnya dengan instasi terkait.  

Dengan adanya pernyataan Nelson tersebut, diperkirakan bahwa boikot sekunder dapat menjadi salah satu unsur yang memengaruhi hubungan Korea Utara dan AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >