Pemerintah Korea Selatan memprotes Jepang atas video promosi Pasukan Bela Diri Jepang versi bahasa Inggris yang menyebut Pulau Dokdo sebagai 'wilayah persengketaan'.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Rabu (23/06) menyatakan melalui sebuah saluran diplomasi bahwa pihaknya telah menyampaikan protes kepada Jepang menyangkut video promosi Pasukan Bela Diri Jepang tersebut.
Dikatakan bahwa pihaknya tetap akan memberi tanggapan pada klaim Jepang yang tidak benar mengenai Pulau Dokdo tersebut karena pulau itu merupakan wilayah teritorial Korea Selatan dari segi sejarah, geografis, dan hukum internasional.
Kementerian Pertahanan Jepang dalam akun facebook-nya pada tanggal 18 Juni mengunggah video berjudul 'Upaya untuk mendorong visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka' dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Dalam video itu, Pulau Dokdo dimasukkan dalam sebuah peta yang memperlihatkan seluruh wilayah Aisa Timur Laut di mana tertulis 'Pulau Takeshima, wilayah persengketaan'.
Pulau Takeshima adalah sebutan Pulau Dokdo dalam bahasa Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang pada akun facebook-nya tanggal 7 Juni juga mengunggah video yang sama dalam versi bahasa Jepang dan menyebut Pulau Dokdo sebagai wilayah dalam masalah teritorial.