Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

UNESCO Ungkapkan Penyesalan atas Kegagalan Jepang Mengenang Para Korban Kerja Paksa

Write: 2021-07-23 10:17:30Update: 2021-07-23 16:31:00

UNESCO Ungkapkan Penyesalan atas Kegagalan Jepang Mengenang Para Korban Kerja Paksa

Photo : YONHAP News

Komite Warisan Dunia UNESCO mengadopsi sebuah resolusi yang menyatakan bahwa Jepang gagal menyediakan penjelasan memadai mengenai para korban kerja paksa di masa perang di sebuah pusat informasi Tokyo. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa komite itu mengadopsi resolusi tersebut pada hari Kamis (22/07) dalam sebuah sesi yang digelar secara virtual.

Dalam resolusi itu, komite mengungkapkan "penyesalan mendalam" atas kegagalan Tokyo bertindak sesuai janjinya untuk memperingati para korban kerja paksa di 23 fasilitas industri yang secara kolektif ditetapkan sebagai Warisa Dunia UNESCO pada tahun 2015.

Jepang sebelumnya berjanji akan membuka sebuah pusat informasi untuk mengenang para korban kerja paksa di fasilitas-fasilitas tersebut, termasuk di Pulau Hashima, yang juga dikenal sebagai Battleship Island, di mana para warga Korea dipaksa bekerja di tambang-tambang batu bara.

Jepang membuka sebuah pusat informasi di Tokyo pada bulan Juni, namun hanya menonjolkan pencapaian revolusi industri Jepang, tanpa menyebut penderitaan para korban kerja paksa.

Komite UNESCO tersebut mendesak Jepang memperbaiki pameran-pameran di pusat informasi tersebut agar wisatawan mengerti bahwa sejumlah warga Korea telah dipaksa bekerja di Pulau Hashima.

Pihaknya juga meminta Jepang melaporkan kembali kepada komite hingga bulan Desember tahun depan, mengenai langkah untuk memperbaiki pameran-pameran tersebut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >