Kantor kepresidenan Korea Selatan pada hari Kamis (22/07) mengatakan bahwa Presiden Moon Jae-in telah memutuskan untuk menunda liburan musim panasnya, di tengah kenaikan tajam penyebaran COVID-19 di seluruh negeri.
Presiden Moon awalnya dijadwalkan akan berlibur pada awal bulan depan.
Dalam sebuah rapat bersama para stafnya pada hari Senin (19/07), Moon mengatakan Korea Selatan sedang menghadapi krisis pandemi, dan dengan adanya gelombang panas, masyarakat harus dapat bertahan melewati salah satu musim panas yang paling berat.
Kantor kepresidenan mengatakan kepada para jurnalis bahwa pada awal minggu ini, presiden telah menginstruksikan para pejabat untuk menerapkan langkah-langkah jaga jarak sosial yang sederhana namun intensif untuk menekan penyebaran COVID-19 gelombang keempat.
Dia juga meminta pihak berwenang untuk mempercepat program vaksinasi, dan mendirikan sebuah sistem tanggapan darurat bagi pasien akibat sengatan panas, berjanji bahwa pemerintah akan dengan seksama mengambil langkah-langkah terkait virus dan cuaca panas.
Tahun lalu, Moon memperpendek liburan musim panasnya, sebagaimana Korea Selatan dilanda hujan deras dengan rekor curah hujan tertinggi dan durasi terlama.