Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Korut Turun 4,5 % Tahun Lalu Akibat COVID-19

Write: 2021-07-30 18:54:05Update: 2021-07-30 19:07:06

Pertumbuhan Ekonomi Korut Turun 4,5 % Tahun Lalu Akibat COVID-19

Photo : YONHAP News

Ekonomi Korea Utara diperkirakan sangat kesulitan akibat sanksi internasional yang sangat kuat terhadap negaranya, ditambah beberapa pembatasan yang harus diterapkan akibat pandemi COVID-19.

Menurut perkiraan pertumbuhan ekonomi Korea Utara tahun 2020 yang dirilis Bank Sentral Korea (BOK) pada Jumat (30/07), produk domestik bruto Korea Utara tahun lalu turun sebanyak 4,5 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Korea Utara mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persen pada tahun 2019, terlepas dari pertumbuhan minus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, namun kembali mengalami kemunduran dan mencatat penurunan yang paling besar sejak krisi di tahun 1997 akibat bencana alam dan gagal panen.

Menurut BOK, penutupan perbatasan akibat COVID-19 dan kondisi iklim buruk di Korea Utara diperkirakan berdampak langsung pada penurunan produksi industri Korea Utara.

Selain itu, volume perdagangan Korea Utara dengan negara lain pada tahun lalu tercatat sebesar 860 juta dolar AS, turun 73,4 persen dibandingkan tahun 2019. 

Volume ekspornya pada tahun lalu mencapai 90 juta dolar AS, turun 67,9 persen dibandingkan tahun 2019. Penurunan itu yang terbesar sejak BOK membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Utara di tahun 1991.

Volume impor pun menurun sebanyak 73,9 persen, tercatat sebanyak 770 juta dolar AS. Penghentian impor akibat penutupan perbatasan berdampak besar pada sektor tekstil, plastik, dan karet di Korea Utara.

Pada tahun lalu, volume ekspor dan impor antara Korea Selatan dan Korea Utara tercatat sebesar 39 juta dolar AS. Pada dasarnya, perdagangan antar-Korea membeku sejak kawasan industri Gaeseong ditutup pada tahun 2016.

Sementara itu, pendapatan nasional Korea Selatan tahun lalu mencapai 35 triliun won, atau 1,8 persen dari total pendapatan nasional Korea Selatan. 

Pendapatan nasional per kapita Korea Utara sebesar 1,379 juta won, atau 3,7 persen dari pendapatan nasional per kapita Korea Selatan. Jika dihitung dalam dolar AS, pendapatan nasional per kapita Korea Utara sebesar 1.168 dolar AS, sama dengan pendapatan nasional per kapita Nepal.

BOK mengatakan bahwa indikator ekonomi Korea Utara tersebut dibuat dengan perbandingan harga dengan Korea Selatan dan rasio nilai tambah, dan bermanfaat untuk menjadi pembanding kekuatan ekonomi antar kedua Korea.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >