Korea Utara membalas panggilan komunikasi Korea Selatan melalui jaringan komunikasi internasional antar kapal pada hari Selasa (03/08) untuk pertama kali dalam 7 hari sejak pemulihan jalur komunikasi antar-Korea.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Boo Seung-chan mengatakan bahwa jalur komunikasi di Laut Timur dan Barat beroperasi secara normal, dan Korea Utara telah membalas panggilan melalui jaringan komunikasi internasional antar kapal di Laut Barat. 

Jalur komunikasi antar-Korea telah dipulihkan pada tanggal 27 Juli lalu, namun sebelumnya Korea Utara tidak pernah membalas panggilan Angkatan Laut Korea Selatan yang dilakukan dua kali sehari melalui jaringan komunikasi internasional antar kapal. 

Jaringan komunikasi internasional antar kapal adalah frekuensi radio yang digunakan di seluruh dunia untuk meminta bantuan penyelamatan dalam situasi darurat. Namun, frekuensi itu dimanfaatkan sebagai sarana pencegahan tabrakan yang tidak sengaja oleh dua Korea di Garis Batas Utara (NLL) di Laut Barat. 

Saluran komunikasi militer antar-Korea telah dipulihkan sepenuhnya dengan pengoperasian hotline militer antar-Korea dan jalur komunikasi antar kapal.