Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan pemulihan saluran komunikasi antar-Korea baru-baru ini diminta oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. 

Korea Utara menghidupkan kembali saluran komunikasi dengan Korea Selatan pada hari Kamis (29/07) minggu lalu, setahun sejak pemutusannya.

Dalam sebuah sesi rapat pleno di Komisi Intelijen Majelis Nasional, NIS melaporkan bahwa kedua Korea telah berkomunikasi dua kali sehari sejak pemulihan saluran tersebut.

Anggota parlemen Ha Taekeung dari partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat, mengutip NIS mengatakan bahwa sejak hari Kamis lalu, kedua Korea telah saling bertukar informasi setiap hari mengenai penangkapan ikan ilegal oleh kapal China melalui saluran komunikasi militer di perairan barat.

NIS dilaporkan menilai Korea Utara tampak telah menyambung kembali jalur komunikasi tersebut atas instruksi Kim, setelah dirinya bertukar surat dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Mengenai peringatan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Korea Utara menyangkut penentangannya terhadap latihan militer gabungan antara Seoul dan Washington, NIS mengatakan bahwa Pyongyang tampak telah mengungkapkan niatnya untuk mengambil langkah lajutan terkait hubungan antar-Korea jika rencana latihan tersebut dibatalkan.

Adik perempuan Kim Jong-un yang memiliki kekuasaan politik, Kim Yo-jong, pada hari Minggu (01/08) memperingatkan bahwa latihan militer gabungan tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan merusak prospek hubungan antar-Korea.

NIS juga membantah kemungkinan pertemuan tingkat tinggi antar-Korea, mengatakan bahwa Kore Selatan belum mengajukan pengajuan serupa.