Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tema 'solidaritas internasional untuk pemulihan inklusif'.

Menurut Kantor Kepresidenan Cheongwadae, Presiden Moon akan berangkat ke New York pada hari Minggu (19/9), kemudian menghadiri sebuah acara Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) pada tanggal 20 September waktu setempat.

Acara itu merupakan acara tahunan PBB untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan masyarakat global, dan Presiden Moon akan menjadi satu-satunya peserta dengan status pemimpin negara untuk mewakili para pemimpin negara dari seluruh negara anggota PBB.

Terlebih, BTS yang ditunjuk oleh Presiden Moon sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Generasi dan Budaya Masa Depan juga akan menghadiri acara SDG itu untuk menarik perhatian para generasi muda masa depan mengenai masalah kemiskinan, COVID-19, dan perubahan iklim.

Pada tanggal 21 September waktu setempat, Moon akan berpidato di Sidang Umum PBB dan menegaskan visi pemulihan inklusif dalam menangani pandemi COVID-19 dan perubahan iklim, serta solidaritas masyarakat internasional untuk hal ini.

Pihak Cheongwadae menekankan bahwa status Korea Selatan di dunia internasional semakin meningkat dan harapan terhadap Korea Selatan pun bertambah, sehingga Moon dalam pidatonya akan menyatakan tekad untuk memperluas peran Korea Selatan di komunitas internasional.

Di samping itu, Moon akan melakukan wawancana dengan American Broadcasting Company (ABC) dengan tema 'komunikasi dengan generasi masa depan dan mengatasi perubahan iklim dan COVID-19'.

Dalam kunjungannya ke New York, Presiden Moon akan bertemu dengan CEO perusahaan farmasi Pfizer, Albert Bourla, untuk menyampaikan terima kasih atas pengamanan pasokan vaksin COVID-19 ke Korea Selatan yang selama ini telah dilakukan serta meminta kerja samanya ke depan.

Setelah menyelesaikan jadwal di New York, Presiden Moon akan menuju ke Honolulu, Hawaii, untuk menghadiri acara penyerahan dan penerimaan kerangka jenazah para tentara yang bertempur dalam Perang Korea. Melalui acara itu, kerangka jenazah pasukan AS akan direpatriasi ke AS dan kerangka jenazah pasukan Korea Selatan akan direpatriasi ke Korea Selatan.