Korea Selatan melaporkan pada Jumat (24/9) dini hari penambahan 2.223 kasus harian COVID-19, menandai rekor tertinggi sejak Korea Selatan melaporkan kasus pertamanya.

Dari jumlah tersebut, 2.416 kasus merupakan penularan lokal dan 18 kasus berasal dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah penyebaran, wilayah metropolitan Seoul mencatatkan sebanyak 72 persen dari total kasus lokal, termasuk 903 kasus di Seoul, 704 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 140 kasus di Incheon.

Di luar wilayah ibu kota, tercatat 128 kasus di Kota Daegu, 71 kasus di Kota Daejeon, dan 62 kasus di Provinsi Jeolla Utara.

Hingga saat ini, jumlah penerima vaksin dosis pertama di Korea Selatan telah mencapai 72,3 persen, sementara jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi penuh telah melebihi 44 persen dari total populasi.

Sementara itu, dalam rapat Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Jumat (24/09), Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat mencegah kondisi saat ini.

Ia meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk berupaya keras mendeteksi orang-orang yang terinfeksi namun tidak meniliki gejala sakit, setelah melengkapi sistem penceghan penyakit.

Kim menghimbau masyarakat agar mematuhi aturan jaga jarak sosial dan protokol kesehatan.

KDCA pun meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 agar segera melakukan vaksinasi dan pihaknya pun akan berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi.