Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan jumlah penambahan kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan tercatat mencapai 1.584 kasus hingga Rabu (13/10) dini hari, termasuk 13 kasus yang berasal dari luar negeri. 

Berdasarkan wilayah penularan, wilayah metropolitan Seoul mencatatkan sebanyak 74,7 persen dari total kasus penularan lokal, termasuk 581 kasus di Seoul, 506 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 86 kasus di Incheon.

Di luar wilayah metropolitan, kasus harian COVID-19 terbanyak terdapat di Provinsi Chungcheong Utara dengan 88 penambahan kasus.

Hingga saat ini, sejumlah 31,2 juta orang atau 60,8 persen dari total populasi Korea Selatan telah menerima vaksinasi dosis kedua dan jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 78,1 persen. 

Sementara itu, Komite Pemulihan Kehidupan Sehari-hari resmi diluncurkan dan menggelar rapat pertamanya untuk membahas langkah-langkah 'Dengan COVID-19'.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum yang memimpin rapat itu meminta para peserta komite agar berupaya untuk memulihkan kehidupan sehari-hari masyarakat dengan menangani COVID-19 sebagai penyakit menular yang dapat dikendalikan.

Kim mengemukakan tiga garis besar untuk pemulihan, yaitu pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap, pemulihan kehidupan sehari-hari yang inklusif, dan pemulihan kehidupan sehari-hari bersama rakyat.

Komite Pemulihan Kehidupan Sehari-hari diketuai bersama oleh Perdana Menteri Kim dan Profesor Choi Jae-cheon dari Universitas Ewha dan menyertakan sejumlah 40 orang pakar dari pemerintah dan sipil dalam empat bidang, termasuk di antaranya pencegahan penyakit, perawatan medis, dan penghidupan masyarakat.

Pemerintah mengujarkan bahwa dibutuhkan 10 hari lagi untuk mencapai target vaksinasi massal sebesar70 persen, yang merupakan syarat untuk memulai langkah pemulihan kehidupan sehari-hari.