Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korsel, AS Serukan Perlunya Keterlibatan Aktif Korut untuk Berdialog

Write: 2021-10-13 15:35:33Update: 2021-10-13 18:35:32

Photo : YONHAP News

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan Ketua Badan Keamanan Nasional yang berlangsung selama satu jam 20 menit, dan keduanya bersikeras agar Korea Utara secara aktif ikut terlibat dalam dialog.
 
Kantor Keamanan Nasional Cheongwadae menyampaikan bahwa usai pertemuan di Washington pada hari Selasa (12/10) waktu setempat, pihaknya mengonfirmasi ketulusan AS yang tidak memiliki kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.
 
Tidak lazim bagi Korea Selatan dan AS untuk menggunakan kata “ketulusan” dalam mengungkapkan komitmen bilateral mereka untuk berdialog dan mendesak tanggapan dari Korea Utara terkait hal tersebut.
 
Sejauh ini, Korea Utara berdalih bahwa AS terus mengambil kebijakan bermusuhan terhadap negaranya sehingga pihaknya menolak memulai kembali dialog.
 
Dalam jumpa pers usai pertemuan itu, Ketua Badan Keamanan Nasional Korea Selatan Suh Hoon mengonfirmasi bahwa AS sekali lagi menegaskan akan terlibat dan bekerjasama dalam upaya memulai kembali dialog antar-Korea.
 
Ditambahkan pula, AS mengungkapkan dukungan penuh atas upaya menemukan solusi dan terobosan dalam penanganan situasi di Semenanjung Korea dan krisis COVID-19 melalui dialog antar-Korea.
 
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa kedua negara sependapat bahwa jika Korea Utara memainkan peran yang lebih aktif dalam dialog antar-Korea serta dialog Korea Utara dan AS, maka kemajuan substansial dapat tercapai dalam menangani situasi saat ini.
 
Posisi AS yang menekankan perlunya dilaog antar-Korea tersebut ditafsirkan sebagai tanggapan atas langkah fleksibel yang ditunjukan Korea Utara baru-baru ini, seperti pemulihan jalur komunikasi antar-Korea dan kesediaannya untuk mengadakan dialog antar-Korea. 
 
Suh juga diberi pengarahan mengenai hasil pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China baru-baru ini dari Ketua Badan Keamanan AS Jake Sullivan, dan keduanya membahas peran Beijing terkait beberapa isu di seputar Semenanjung Korea.
 
Ditengah peluncuran aliansi keamanan baru di kawasan Indo-Pasifik yang dipimpin AS, dan berlanjutnya ketegangan antara China dan Taiwan, perhatian kini tertuju pada perubahan dinamika seperti apa yang akan terjadi di Semenanjung Korea.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >