Pengelolaan perbatasan Korea Selatan dipilih menjadi percontohan oleh Pusat Kontra-Terorisme PBB (UNCCT).
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Jumat (15/10), kantor program kontra-terorisme PBB bersama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) baru-baru ini menetapkan Korea Selatan sebagai contoh pengelolaan keamanan perbatasan.
Dilaporkan bahwa Korea Selatan mendapat nilai tinggi dalam kategori sistem proses penerbitan dan penanganan paspor, termasuk paspor elektronik, serta sistem kontrol dan keamanan untuk bandara dan pelabuhan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dan UNCCT mengadakan pertemuan pakar tentang praktik terbaik dalam pengelolaan keamanan perbatasan terkait tanggapan COVID-19 di Seoul pada hari Jumat (15/10) lalu.
Direktur Pusat Kontra-Terorisme PBB Jehangir Khan menghadiri pertemuan itu dan mengatakan pihaknya akan mencari cara untuk melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan, yang merupakan salah satu mitra kerja sama terdekat UNCCT.
Pertemuan tersebut akan berlangsung hingga 22 Oktober dengan dihadiri oleh para pakar dari 11 lembaga dalam negeri, termasuk Kementerian Kehakiman, Kementerian Pertanahan, Pegelola Bandar Udara Internasional Incheon, Pelabuhan Incheon dan lain sebagainya, serta para pakar dari UNCCT, IOM dan Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO).