Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan bahwa jumlah penambahan kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan tercatat mencapai 1.073 kasus hingga Selasa (19/10) dini hari, termasuk 25 kasus yang berasal dari luar negeri.

Di antara kasus-kasus baru tersebut, 296 kasus terdeteksi di Seoul, 393 kasus di Provinsi Gyeonggido, 42 kasus di Provinsi Chungcheong Utara, dan 38 kasus di Busan.

Terlihat bahwa jumlah penambahan kasus telah menurun.

Sementara itu, aturan jaga jarak sosial yang baru telah diterapkan mulai hari Senin (18/10) kemarin, menjelang transisi pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap. 

Di wilayah metropolitan Seoul, delapan orang diperbolehkan melakukan perkumpulan pribadi, termasuk empat orang yang telah menyelesaikan vaksinasi. 

Di luar wilayah metropolitan Seoul, sepuluh orang dapat berkumpul, termasuk enam orang yang telah menyelesiakan vaksinasi. 

Namun, jam operasional restoran dan kafe di wilayah metropolitan Seoul tetap dibatasi hingga pukul 22.00. 

Hingga saat ini, 78,8 persen dari total populasi Korea Selatan telah menerima vaksinasi dosis pertama dan 65,9 persen telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

Di sisi lain, pemerintah menyerukan pembatalan aksi mogok kerja oleh Serikat Pekerja Demokrat Korea yang dijadwalkan akan dilakukan pada hari Rabu (20/10) besok.

Pemerintah menekankan bahwa apabila aksi mogok kerja tetap dilaksanakan, maka pihaknya akan menahan orang-orang yang terlibat untuk menjalani proses hukum.