Kepala Staf Gabungan (JCS) menyatakan Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke arah Laut Timur pada hari Selasa (19/10) pagi, dan Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae menggelar rapat darurat Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk membahas langkah lanjutan. 

Rapat tersebut berlangsung selama satu jam, dan para anggota NSC menilai situasi yang ada setelah menerima laporan dari Ketua JCS Won In-choul. 

Para anggota NSC menyatakan keprihatinan mendalam karena peluncuran kali ini dilakukan di tengah adanya pembahasan aktif antara Korea Selatan dan negara-negara utama di dunia untuk memajukan proses perdamaian di Semenanjung Korea. 

Para anggota NSC mendesak Korea Utara untuk berdialog sesegera mungkin, dan menekankan bahwa stabilitas di Semenanjung Korea kini lebih penting dari pada sebelumnya.

Rapat NSC tersebut menghadirkan ​Ketua Badan Keamanan Nasional Suh Hoon, Kepala Staf Kepresidenan You Young-min, Menteri Unifikasi Lee In-young, Menteri Pertahanan Suh Wook, Ketua JCS Won In-choul, dan pejabat tinggi lainnya.

Sebelumnya, JCS menyatakan bahwa pada hari Selasa (19/10) pukul 10.17 waktu setempat, Korea Utara telah meluncurkan satu unit rudal balistik yang tidak teridentifikasi ke arah Laut Timur dari Sinpo, Hamgyeong Selatan, Korea Utara.

Peluncuran kali ini dilakukan di tengah upaya penciptaan peluang untuk kembali berdialog dengan Korea Utara, sebagaimana pertemuan antara ketua juru runding nuklir Korea Utara dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang berlangsung di Washington serta pertemuan para ketua badan intelijen di Seoul.