Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan penilaian tinggi kepada Korea Selatan dalam hal penanggulangan COVID-19.
Penilaian IMF itu menjadi alasan untuk mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di kisaran 4 persen, di tengah rasio pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun untuk tahun ini.
Dalam pertemuan dengan KBS, Direktur IMF Asia-Pasifik Lee Chang-yong mengatakan bahwa Korea Selatan jelas mengambil tindakan yang sesuai dan baik dibandingkan negara-negara lain dan kini ekspor Korea Selatan meningkat pesat untuk sektor teknologi dan barang bernilai tambah tinggi, sepeti semikonduktor, sehingga Korea Selatan dapat mempertahankan perekonomiannya dengan baik.
Menurutnya, Korea Selatan sekarang harus memulai strategi untuk keluar dari kebijakan selama pandemi karena negara-negara maju sedang mengurangi dana yang disalurkan untuk COVID-19.
Lee menambahkan bahwa Korea Selatan harus menjalankan kebijakan stimulus secara selektif sehingga sanggup memulihkan kesehatan keuangan negara untuk jangka panjang dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi pasca COVID-19.
Ia juga mengatakan bahwa langkah penanggulangan dari pemerintah penting di tahap perubahan struktur industri dari masa COVID-19 ke pasca COVID-19.
Dilanjutkannya, kecepatan adaptasi dalam restrukturisasi berdampak besar dalam menetukan negara pemenang dan yang kalah pasca pandemi COVID-19.
Direktur IMF Asia Pasifik itu menilai rapor ekonomi Korea Selatan tidak jelek dalam perang melawan COVID-19 selama hampir dua tahun terakhir ini.
IMF merekomendasikan saat ini sebagai waktu yang penting untuk melakukan penanggulangan dini menghadapi era 'Dengan COVID-19' dan setelahnya.