Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-3 Korsel Capai 0,3 Persen

Write: 2021-10-26 15:39:25Update: 2021-10-26 18:25:30

Photo : YONHAP News

Produk Domestik Bruto Korea Selatan pada kuartal ketiga tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,3 persen dari kuartal kedua. 

Angka pertumbuhan tersebut paling rendah sejak kuartal kedua tahun lalu, ketika pengaruh pandemi COVID-19 dirasakan sangat serius. 

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 4 persen yang diprediksi sebelumnya, maka Korea Selatan harus mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 1,04 persen di kuartal keempat.

Karenanya, diperkirakan pencapaian rasio pertumbuhan tahunan 4 persen tersebut sulit tercapai tanpa adanya pemulihan ekonomi yang signifikan.

Tingkat pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga menurun akibat kegiatan konsumsi swasta yang merosot karena penyebaran ​COVID-19 gelombang keempat yang berlangsung sejak awal bulan Juli lalu. 

Khususnya, konsumsi di sektor makanan, penginapan, hiburan, budaya, dan sektor lainnya menurun, sehingga konsumsi swasta menurun sebesar 0,3 persen. 

Ditambah lagi, investasi di bidang infrastruktur dan pembangunan masing-masing turun sebesar 2 persen dan 3 persen akibat adanya gangguan rantai pasokan global yang berpengaruh buruk pada pertumbuhan ekonomi. 

Namun, ekspor yang berkontribusi besar pada pemulihan ekonomi tetap mengalami pertumbuhan sebesar 1,5 persen dengan kinerja ekspor yang baik untuk produk batu bara, minyak bumi, mesin, dan lainnya.

Seorang pejabat dari Bank Sentral Korea Selatan (BOK) mengatakan bahwa pertumbuhan 0,3 persen tidak perlu menjadi kekhawatiran karena situasi saat ini, seperti penurunan konsumsi swasta, gangguan rantai pasokan semikonduktor untuk kendaraan, dan ketidakseimbangan pasokan bahan baku konstruksi, hanyalah hal yang terjadi untuk sementara waktu.

Namun, dia optimis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk kuartal keempat tahun ini.

Menurutnya, gangguan rantai pasokan global akan terselesaikan secara bertahap dan kegiatan konsumsi pasti akan meningkat berkat peningkatan tingkat vaksinasi dan transisi ke kehidupan sehari-hari "Dengan COVID-19" yang akan mulai diterapkan pada bulan depan. 

BOK juga memprediksi bahwa apabila pajak bahan bakar diturunkan dan stimulus kedua telah menunjukkan dampaknya, maka hal tersebut pasti akan bermanfaat mengaktifkan kegiatan konsumsi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >