Korea Selatan dan lima negara Asia Tengah membahas proyek kolaborasi masa depan di bidang lingkungan alam dan digital pada sebuah forum tingkat menteri.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Rabu (1/12), Forum Kerja Sama Korea Selatan dan Asia Tengah ke-14 digelar di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, pada Selasa (30/11).

Forum tersebut diikuti oleh sejumlah menteri luar negeri, termasuk Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong sebagai perwakilan senior, serta sebanyak 100 orang pakar dari lembaga terkait.

Dalam forum bertema 'kerja sama Korea Selatan dan Asia Tengah untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19' tersebut, para peserta membahas cara peningkatan kerja sama di empat bidang, yakni kehutanan, energi, digital, dan kesehatan. 

Chung dalam pidatonya mengatakan hubungan Korea Selatan dan Asia Tengah yang berkembang dengan menakjubkan selama 30 tahun telah menghadapi tantangan yang tidak terpikirkan sebelumnya akibat perubahan iklim dan pandemi COVID-19.

Dia mengusulkan agar tantangan itu dapat diubah menjadi kesempatan dan agar kedua pihak bersangkutan mengembangkan kerja sama ke arah pengharmonisan tiga faktor, yakni koeksistensi dengan alam, penciptaan daya gerak untuk pertumbuhan baru melalui teknologi masa depan, dan pertumbuhan yang berpusat pada manusia.

Chung juga menyambut bergabungnya Tajikistan dengan Institut Pertumbuhan Hijau Global (GGGI) yang mendukung pembangunan rendah karbon.

Sementara itu, perwakilan senior dari lima negara Asia Tengah mengharapkan kerja sama dengan Korea Selatan dalam peralihan ke ekonomi hijau dan digital serta pelaksanaan proyek koridor transportasi baru melalui kerja sama kebijakan baru ke arah utara yang dilaksanakan oleh pemerintah Korea Selatan.

Hasil forum itu akan dimuat dalam pernyataan bersama para menteri dan forum tahun depan akan digelar di Seoul, Korea Selatan.