Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

KDI : Kondisi Ekonomi Tidak Stabil Akibat Penyebaran Omicron

Write: 2021-12-07 14:16:32Update: 2021-12-07 18:12:17

Photo : YONHAP News

Kondisi penyebaran virus COVID-19 varian Omicron mempengaruhi ekonomi Korea Selatan.

Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) menganalisis bahwa permintaan baik di dalam maupun di luar negeri kembali merosot akibat pengetatan langkah pencegahan COVID-19. 

Dalam Tren Ekonomi edisi bulan Desember yang dirilis pada hari Selasa (7/12), KDI menyatakan bahwa ekonomi Korea Selatan pulih dengan stabil, namun ketidakstabilan semakin meningkat akibat penyebaran varian COVID-19 yang baru. 

Sebelumnya, KDI telah memprediksi peningkatan ketidakstabilan kondisi ekonomi pada bulan September dan Oktober, dan kemudian kembali menilai bahwa kondisi ekonomi mulai pulih pada bulan November. 

Namun, dalam hanya satu bulan setelah penilaian itu dikeluarkan, prediksi kondisi ekonomi Korea Selatan kembali dinilai negatif akibat varian Omicron. 

Menurut KDI, akibat penyebaran Omicron, langkah pencegahan COVID-19 baik di dalam maupun di luar negeri kembali diperketat dan pasar keuangan juga menjadi tidak stabil, sehingga risiko penurunan kondisi ekonomi meningkat.

Ditambahkan pula, pemulihan industri manufaktur terbatas karena gangguan rantai pasokan global masih berlangsung dan permintaan produk Korea dari luar negeri merosot. 

Menurut kegiatan industri bulan Oktober, produksi hanya menunjukkan sedikit peningkatan, namun stok barang produksi meningkat secara drastis sebanyak 7,2 persen dari sebelumnya 3,4 persen.

KDI mengkritik bahwa apabila langkah pencegahan COVID-19 diperketat akibat penyebaran varian COVID-19, permintaan baik di dalam maupun luar negeri akan kembali merosot. 

Namun, sektor produksi, konsumsi dan perekrutan tenaga kerja di industri jasa mulai membaik karena peningkatan vaksinasi COVID-19 dan pelonggaran langkah pencegahan COVID-19 sebelumnya. 

KDI menjelaskan bahwa ketidakstabilan kondisi ekonomi meningkat akibat munculnya varian COVID-19 baru yang menjadi unsur risiko dalam industri manufaktur yang sulit diperbaiki dengan segera.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >