Partai Demokratik Liberal (LDP), partai berkuasa di Jepang, meluncurkan sebuah satuan tuga untuk memprotes kunjungan terkini komisaris polisi Korea Selatan ke Pulau Dokdo. 

Satuan tugas itu menggelar rapat pertamanya pada hari Rabu (08/12) dan mendiskusikan isu-isu utama terkait Seoul dan Tokyo.

Pejabat senior Kenji Yamada mengatakan bahwa satuan tuga itu dibentuk di tengah adanya seruan untuk tanggapan "yang akan melukai Korea Selatan" terkait kunjungan Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Korea Selatan Kim Chang-yong ke Pulau Dokdo, dan untuk mendemsotrasikan pendirian Jepang yang tegas.

Pemimpin satuan tugas tersebut, Masahisa Sato, mengatakan bahwa organisasi itu akan menangani tanggapan bukan hanya mengenai kunjungan ke Pulau Dokdo saja tetapi juga keputusan pengadilan Korea Selatan terkait kompensasi bagi para korban kerja paksa dan perbudakan syahwat yang dilakukan oleh Jepang di masa perang.
   
Satuan tugas itu juga dijadwalkan akan meninjau larangan impor Korea Selatan atas hasil perikanan dari perfektur-perfektur Jepang dan protes Seoul mengenai rencana Jepang untuk membuah air yang terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut.

Sato menekankan perlunya mengambil langkah tambahan di tingkat partai menyangkut kunjungan ke Pulau Dokdo, mengatakan bahwa Tokyo mengulang kembali protesnya akan hal tersebut. Dalam rapat tersebut juga hadir seorang pejabat setingkat wakil menteri dari Kementerian Luar Negeri Jepang.

LDP berencana untuk membuat serangkaian langkah untuk menangani isu-isu yang tertunda tersebut dan secara resmi menyerahkannya kepada Kementerian Luar Negeri Jepang.