Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Iptek

Jika Kebijakan Netralitas Karbon Gagal, Musim Panas di Korsel Dapat Berlangsung 6 Bulan

Write: 2021-12-24 14:47:46Update: 2021-12-24 14:52:40

Jika Kebijakan Netralitas Karbon Gagal, Musim Panas di Korsel Dapat Berlangsung 6 Bulan

Photo : Getty Images Bank

Musim panas di Korea Selatan diperkirakan akan menjadi lebih panjang hingga 6 bulan jika emisi karbon di tingkat saat ini terus berlanjut.

Badan Meteorologi Korea pada Kamis (23/12) mengumumkan hasil perkiraan perubahan iklim di bagian selatan Semenanjung Korea berdasarkan laporan ke-6 Panel Antar-pemerintah Tentang Perubahan Iklim (IPCC).

Menurutnya, dengan asumsi emisi karbon sebanyak saat ini, maka rata-rata suhu udara di Korea Selatan akan naik 1,5 derajat menjadi 13,4 derajat dalam paruh pertama abad ini, yaitu tahun 2021-2040.

Pada paruh kedua abad ini, suhu udara diperkirakan dapat naik sebanyak 6,3 derajat.

Namun, jika langkah netralitas karbon dilakukan dengan aktif, maka kenaikan suhu udara dapat naik di antara 1,3 dan 2,3 derajat pada paruh pertama dan kedua di abad ini.

Menurut laporan tersebut, jika gagal menjalankan netralitas karbon, maka kekacauan musim pun akan terjadi di Semenanjung Korea. Musim dingin akan menjadi lebih pendek sedangkan musim panas akan menjadi lebih panjang.

Ramalan perubahan iklim berdasarkan data-data ekonomi dan sosial masa depan itu akan digunakan untuk kebijakan netralitas karbon.

Demi mencapai target natralitas karbon, yaitu mewujudkan nol emisi karbon pada tahun 2050, Korea Selatan harus mengurangi emisi karbon sebanyak 290 juta ton hingga tahun 2030.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >