Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) tergelincir ke bawah kisaran angka 2.800 untuk pertama kali dalam 13 bulan terakhir akibat lesunya sentimen investor di tengah kekhawatiran potensi percepatan pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
KOSPI ditutup dalam sesi perdagangan hari Senin (24/01) di level 2.792, turun 42,29 poin atau 1,49 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Di bursa saham, investor individu dan investor asing melakukan aksi jual masing-masing 136,5 miliar won dan 435,1 miliar won, sehingga memicu penurunan KOSPI, sementara investor institusi melakukan aksi beli sebesar 592,2 miliar won.
Indeks saham perusahaan-perusahaan teknologi, KOSDAQ, pun jatuh ke kisaran awal 900, dengan penurunan 27,45 poin atau 2,91 persen, ditutup di level 915,40.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won Korea melemah 2,1 won terhadap dolar AS, mengakhiri perdagangan hari ini di angka 1.196 won per dolar AS.