Di tengah meningkatnya penyebaran virus corona varian Omicron yang menular dengan cepat, jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan pada hari Rabu (26/01) tercatat mencapai lebih dari 10 ribu kasus untuk pertama kalinya sejak pandemi mulai merebak.
Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan terkonfirmasi sebanyak 13.012 kasus COVID-19, mencatatkan jumlah kasus harian tertinggi baru.
Dilaporkan penambahan 4.400 kasus hanya dalam satu hari, menyusul rekor tertinggi yang sebelumnya tercatat pada hari Selasa (25/01) kemarin sebanyak 8.571 kasus.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum pada hari Rabu (26/01) mengatakan bahwa meski dengan dukungan penuh dari masyarakat Korea Selatan, penularan varian Omicron terus merebak di dalam negeri, sehingga prioritas utama dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 ke depan adalah penurunan jumlah pasien kritis dan kasus kematian akibat virus corona.
Berdasakan revisi protokol kesehatan yang berfokus pada penanganan penularan varian Omicron yang mulai diberlakukan pada Rabu (26/01) ini, tes PCR akan diberikan hanya untuk kelompok dengan risiko tinggi.
Mulai Rabu (26/01) ini, juga mulai diberlakukan revisi langkah karantina untuk memperpendek masa karantina dan standar pencegahan penyakit terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dilaporkan bahwa pemerintah juga sedang mempertimbangkan lebih lanjut penurunan batas usia penerima obat COVID-19 menjadi 50 tahun ke atas.
Sementara itu, tingkat vaksinasi dosis ketiga atau booster shot di Korea Selatan telah melampaui 50 persen dari total populasi.