Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa sejumlah 28,77 juta warga Korea Selatan diperkirakan akan melakukan mudik selama masa liburan Tahun Baru Imlek pada minggu depan, meningkat lebih dari delapan juta orang dibandingkan tahun lalu.

Menurut hasil survei yang dirilis oleh kementerian transportasi Korea pada hari Rabu (26/01),  jumlah rata-rata pergerakan penumpang harian di masa mudik mendatang diproyeksikan akan mencapai 4,8 juta orang, naik 17 persen dibandingkan liburan Tahun Baru Imlek tahun lalu. 

Di tengah himbauan pemerintah agar masyarakat meminimalkan pergerakan di tengah lonjakan kasus COVID-19, lebih dari 40 persen warga yang tidak mudik tahun lalu mengatakan berencana untuk melakukan perjalanan karena kemungkinan pandemi yang akan terus berlanjut.

Waktu tempuh dari Seoul ke Busan diperkirakan rata-rata 6 jam 50 menit, dan 9 jam 50 menit untuk perjalanan kembali ke Seoul.

Arus lalu lintas yang meninggalkan wilayah ibu kota diperkirakan akan mencapai puncak kepadatan pada pagi hari tanggal 31 Januari, sehari sebelum Tahun Baru Imlek.

Kemacetan lalu lintas diperkirakan akan kembali memuncak pada sore hari tanggal 2 Februari, saat pemudik kembali ke wilayah ibu kota.

Pemerintah Korea Selatan akan membatasi penggunaan tempat-tempat istirahat di jalan tol demi mencegah penularan COVID-19 selama masa liburan dan menerapkan sistem pencegahan penyakit yang lebih ketat di stasiun kereta api, bus terimnal, dan bandar udara. 

Mengingat lonjakan kasus COVID-19 akhir-akhir ini, pemerintah kembali meminta masyarakat untuk menahan diri agar tidak mudik atau melakukan perjalanan sehingga terlindungi dari paparan virus corona.